Suara.com - Dalam upaya menyehatkan kondisi keuangan perusahaan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali melakukan divestasi aset. Kali ini, tiga ruas jalan tol yang dikelola perusahaan akan dijual kepada investor.
Langkah ini diambil menyusul beban utang yang ditanggung emiten dengan kode saham WSKT itu.
Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital, Rudi Purnomo secara rinci menjabarkan bahwa tiga ruas jalan tol yang akan dijual itu diantaranya adalah Tol Pemalang-Batang, Tol Cimanggis-Cibitung (CCT) dan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro).
"Di tahun 2025, kita rencanakan kelanjutan yang Pemalang-Batang, trafiknya cukup bagus itu di Trans Jawa, kami yakini bisa selesai," kata Rudi dalam Public Expose di Gedung Waskita Heritage, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
Sementara untuk ruas Tol Cimanggis-Cibitung (CCT) perseroan berencana untuk melakukan divestasi struktur kepemilikan CCT menjadi 55 persen SMI, Waskita Toll Road (WTR) sebesar 35 persen, dan pemegang saham lainnya sebesar 10 persen.
"Ini sedang kita siapin karena masih ada beberapa pekerjaan yang akan kita selesaikan," ungkapnya.
Selanjutnya, Waskita juga akan menjual Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada 2027. "Untuk 2027, kita rencanakan kmelepas untuk ruas yang di Pasuruan-Probolinggo," kata Rudi.
Sayangnya, Rudi tidak menjelaskan berapa nilai yang akan ditargetkan perseroan atas rencana penjualan tiga ruas jalan tol itu.
Berdasarkan laporan keuangan WSKT hingga kuartal III 2024, WSKT harus menanggung utang sebanyak Rp80,58 triliun. Utang ini mengalami penurunan sekitar Rp3 triliun jika dibandingkan pada akhir Desember 2023.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Emiten Batu Bara SMMT Berencana Terbitkan Saham Baru