Menteri Ara: Banyak Aset Negara Terbengkalai Hingga Dibiarkan Kumuh

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 27 November 2024 | 17:38 WIB
Menteri Ara: Banyak Aset Negara Terbengkalai Hingga Dibiarkan Kumuh
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan aset yang bisa dimanfatkan untuk program 3 juta rumah/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara bersama Menteri BUMN Erick Thohir meninjau aset-aset milik BUMN yang digunakan untuk membangun hunian dalam program tiga juta rumah.

Setidaknya, ada tiga aset yang dikunjungan, Apartemen Mahata Margonda, TOD di Stasiun Tanjung Barat, serta aset di Stasiun Manggarai.

Menteri Ara menyoroti banyak aset-aset BUMN khususnya PT KAI (Persero) yang belum digunakan secara maksimal. Padahal, aset-aset tersebut berpotensi dibangun hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Karena banyak tanah negara yang ideal, tidak dimaksimalkan dan tidak ditata selama ini. Dan banyak sudah dihuni, bahkan juga kadang kumuh," ujar Ara di Apartemen Mahata Semesta, Depok, Rabu (27/11/2024).

Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Pilihannya di Pilkada Jakarta

Kendati begitu, Ara memastikan pemerintah bakal memanfaatkan aset perseroan, salah satunya digunakan untuk program 3 juta rumah.

Dalam hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir memang berencana menggunakan aset BUMN untuk membangun hunian dalam program tiga juta rumah. Kekenian, dirinya tengah memetakan, aset mana saja yang bisa dimanfaatkan.

"Tadi kita ada kesepakatan untuk memetakan seluruh aset BUMN, yang tentu konteksnya perumahan, di mana untuk perumahan rakyat, dan di mana untuk rumah kelas menengah," jelas Erick.

Ketua Umum PSSI ini menambahkan, setidaknya ada dua BUMN yang akan dituju dalam program tiga juta rumah ini yaitu Perum Perumnas dan KAI.

“Kita ada Perumnas, kita juga ada milik KAI, kemudian ada proyek percontohan, bagaimana lahan-lahan milik KAI itu menjadi efektif, dan terjadi subsidi silang antara yang mampu dengan yang membutuhkan," pungkas dia..

Baca Juga: Perusahaan BUMN Sukses Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri Pertama di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI