Suara.com - MIND ID, holding BUMN pertambangan, telah memasang target ambisius untuk masuk dalam jajaran Fortune 500 Global pada dekade mendatang. Rencana pertumbuhan pendapatan yang agresif, mencapai rata-rata 15% per tahun, menjadi landasan utama untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun, di balik target yang menjulang tinggi, sejumlah tantangan dan risiko mengintai. Pertumbuhan ekonomi global yang tidak pasti, fluktuasi harga komoditas, serta persaingan bisnis yang semakin ketat menjadi beberapa faktor eksternal yang perlu diwaspadai.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan pada rata-rata pendapatan harus mencapai 15% setiap tahunnya dengan dimulai pada 2025 dan berakhir pada 2034.
"MIND ID inginnya grow dengan annual growth rate sampai dengan 15%," ucap Dilo dalam acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: Erick Thohir Minta BPOM Uji Produk UMKM Binaan BUMN Agar Layak Konsumsi
Secara rinci pada 2025 perusahaan berharap bisa mengantongi Rp 157,2 triliun pendapatan, lalu pada 2026 naik menjadi Rp 178,5 triliun, lalu Rp 195,1 triliun di 2027 dan naik lagi Rp 234,8 triliun pada 2028.
Pada 2029 MIND ID berharap pendapatan bisa mencapai Rp 265,6 triliun. Dan 2030 menargetkan pendapatan naik menjadi Rp 373,5 triliun, lalu pada 2031 naik Rp 421,8 triliun, 2032 naik menjadi Rp 477,5 triliun dan naik lagi menjadi Rp 541,7 triliun pada 2033.
Terakhir pada 2034 perusahaan kembali menargetkan pendapatan menjadi Rp 615,8 triliun.
Namun target tersebut kata Dilo bisa tercapai jika kondisi normal-normal saja tidak ada gejolak berarti.
"Normal tanpa ada hal-hal yang lain mungkin di tahun 2030an kita bisa masuk global fortune 500 dengan kriteria global fortune 500 yang terus ikut grow," kata Dilo.
Baca Juga: Jalin Gandeng EcoTouch, Ubah Limbah Tekstil Jadi Karya Bernilai