Sejarah Shell di Indonesia, Santer Diisukan Bakal Tutup SPBU

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Minggu, 24 November 2024 | 16:26 WIB
Sejarah Shell di Indonesia, Santer Diisukan Bakal Tutup SPBU
SPBU Shell di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shell Indonesia sedang diterpa isu tak sedap. Perusahaan minyak asal Inggris itu disebut-sebut akan menutup semua SPBU di Tanah Air.

Kabar tersebut berhembus kencang usai kilang Shell di Singapura diakusisi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang merupakan perusahaan bersama Glencore.

Isu hengkangnya SPBU Shell dari Indonesia juga disebut karena tidak bisa menyaingi Pertamina.

Namun, kabar tersebut sudah dibantah pihak Shell Indonesia. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea telah mengonfirmasi bahwa isu tersebut tidak benar.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta

Shell Indonesia sampai saat ini masih terus fokus pada pelanggan-pelanggannya di SPBU.

Sejarah Shell di Indonesia

Mengutip dari laman Shell Indonesia, perusahaan multinasional asal Inggris tersebut memiliki perjalanan panjang di Indonesia.

Jejaknya sudah seratusan tahun lalu, tepatnya sebelum Indonesia merdeka. Perusahaan ini sudah memulai bisnisnya sejak tahun 1884 ketika warga negara Belanda, Aeilko Jans Zijlker, menemukan jejak minyak di Sumatera.

Meski begitu, Royal Dutch Shell plc baru didirikan di Den Haag pada Tahun 1890.

Baca Juga: Masih Ingat Honda Tiger? Ini Potret Versi Ekonomisnya yang Jarang Mampir ke SPBU

Aeilko Jans Zijlker yang menemukan adanya jejak minyak di Sumatera mulai menggali kilang pertamanya, setelah mendapat izin dari Sultan Langkat. Sayang saat itu dia gagal karena sudah kering.

Tahun berikutnya, Aeilko Jans Zijlker menggali Telaga Tunggal 1 di Pangkalan Brandan Sumatra Utara. Usahanya yang kedua tersebut membuahkan hasil. Dia menemukan minyak dan mulai berproduksi dalam kuantitas komersial.

Kemudian Ziljker mendirikan perusahaannya "Provisional Sumatra Petroleum Company". Namun, pada tahun 1890 diubahnya menjadi sesuatu yang lebih substansial, dan pada tanggal 16 Juni, piagam perusahaan Royal Dutch Petroleum Company berdiri di Den Haag. Sejak itulah Royal Dutch Shell plc/Shell Group of Companies ada di Indonesia dalam berbagai aktivitas bisnis.

Setelah itu, perusahaan tersebut terus mengembangkan bisnisnya. Akan tetapi Shell Indonesia baru membuka SPBU pertamanya di pada 2005.

Bulan Oktober di tahun tersebut perusahaan ini membuka SPBU pertamanya di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI