Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 24 November 2024 | 09:55 WIB
Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan
PT Endress+Hauser Indonesia resmi menyerahkan program air bersih kepada masyarakat Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Endress+Hauser Indonesia bersama PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) menyerahkan Program Water Access Sanitation Hygiene (WASH) atau infrastruktur air bersih kepada masyarakat Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.

Serah terima ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Giricahyo, setelah program tersebut telah berjalan selama setahun

Giricahyo, yang dikenal memiliki struktur tanah karst dan sering mengalami kekeringan selama 32 tahun terakhir, kini mulai merasakan dampak positif dari program ini. Salah satu pencapaian utama adalah revitalisasi sumber air Goa Plawan, pemasangan jaringan pipa menuju reservoir utama di bukit, serta instalasi Sambungan Rumah (SR) sebanyak 223 unit.

Infrastruktur tersebut kini mampu mengalirkan air dengan debit 4 liter per detik, yang dimanfaatkan oleh warga di Dusun Gabug dan Dusun Wuni.

Baca Juga: Tiga Proyek Diapresiasi, PTPP Jamin Kualitas Bangunan Infrastruktur

Marketing Communication Manager Endress+Hauser, Frida Attila menyatakan, meskipun masih ada 70 persen wilayah yang belum teraliri air bersih, perusahaan optimis dan berkomitmen untuk terus mendukung hingga seluruh warga mendapatkan akses air bersih

"Mari kita jaga dan kelola bersama-sama agar kekurangan 70 persen tersebut bisa terpenuhi. Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah buat kita semua dan Insya Allah program ini akan terus berlanjut hingga 100 persen warga Giricahyo mendapatkan akses air bersih," ujar Frida seperti dikutip Minggu (24/11/2024).

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan mengelola sistem yang telah dibangun agar keberlanjutan program dapat terjamin.

Sementara, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Gunungkidul, Muhammad Fajar Nugroho, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil program yang meningkatkan akses air bersih di Giricahyo hingga 30 persen.

"Bantuan ini harus disambut dengan baik. Peran pengelola dan masyarakat sangat penting untuk merawat sistem ini agar berfungsi optimal," bilang Fajar.

Baca Juga: Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui reboisasi dan memperkuat kelembagaan desa agar sistem pengelolaan berjalan efektif.

'Kelembagaan harus diberdayakan bersama, jangan sampai hanya bergantung pada satu orang. Semua elemen harus terlibat," beber Fajar..

Dengan adanya jaringan air bersih ini, Giricahyo memiliki harapan besar untuk terus mengembangkan akses air bersih ke seluruh wilayahnya.

Program WASH menjadi contoh sinergi yang baik antara perusahaan, mitra kerja, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan perubahan nyata bagi daerah pedesaan yang selama ini menghadapi keterbatasan sumber daya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI