Indonesia Incar Posisi Kunci di Pasar Baterai EV Global, MIND ID Ungkap Strategi

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 22 November 2024 | 13:14 WIB
Indonesia Incar Posisi Kunci di Pasar Baterai EV Global, MIND ID Ungkap Strategi
Ilustrasi kendaraan listrik. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan listrik semakin mudah dijumpai di jalanan Ibu Kota. Dengan gerakan senyap tanpa suara mesin atau asap knalpot, kendaraan ramah lingkungan ini mencerminkan ambisi besar Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem baterai kendaraan listrik global.

Sebagai motor utama transformasi ini, Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID memainkan peran strategis dengan memanfaatkan kekuatan mineral strategis yang dimiliki Indonesia.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menyebutkan, langkah ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mengelola kekayaan sumber daya alam secara terstruktur dan terintegrasi.

Dia menjelaskan, MIND ID tidak hanya berfokus pada produksi kendaraan listrik atau baterainya, melainkan pada pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik secara menyeluruh.

Baca Juga: Intip Kelebihan Thorium, Sumber Energi 'Murah' Bidikan MIND ID

"Jadi, bukan hanya EV-nya saja atau baterainya saja, tapi ekosistem secara utuh," ujar Dilo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Dalam ekosistem ini, baterai menjadi elemen utama dengan dua komponen inti: anoda dan katoda. Katoda, yang didukung oleh teknologi Nickel Manganese Cobalt (NMC), menjadi fokus utama karena posisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia.

Selain itu, anoda, yang mayoritas terbuat dari grafit, juga menjadi perhatian dengan kontribusi sekitar 30% dari total material baterai.

Tidak hanya memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, MIND ID juga berinovasi dengan mengembangkan teknologi baru. Melalui PT Bukit Asam (PTBA), anggota holdingnya, MIND ID bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengonversi batu bara menjadi grafit sintetis.

Grafit ini kemudian digunakan sebagai bahan baku anoda, memperkuat rantai pasok baterai EV yang mandiri.

Baca Juga: MIND ID Jalin Kemitraan Strategis, Bentuk Aliansi Mineral Dunia

"Transisi batu bara ke depan adalah menjadi grafit sintetis. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung kemandirian industri baterai," kata Dilo.

Strategi ini menjadi bagian dari langkah besar MIND ID dalam mengintegrasikan potensi mineral strategis seperti nikel, aluminium, dan tembaga, yang menyumbang hingga 70% dari total material baterai.

Dengan pendekatan hilirisasi, MIND ID tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga mempersiapkan diri sebagai pemain global di industri baterai EV.

Transformasi ini mencerminkan visi besar Indonesia untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pemimpin inovasi dan pengelolaan sumber daya yang mendukung keberlanjutan.

MIND ID, melalui strategi komprehensifnya, memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mengikuti tren kendaraan listrik, tetapi juga menjadi pilar penting dalam rantai pasok global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI