Suara.com - Holding Industri Pertambangan MIND ID kini membidik pemanfaatan thorium sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diproyeksikan mencapai 5 Gigawatt (GW) dalam lima tahun mendatang. Thorium, unsur radioaktif yang dihasilkan sebagai sampingan dari penambangan timah, dinilai memiliki potensi besar sebagai bahan bakar energi terbarukan.
Sebagai informasi, thorium merupakan bahan radioaktif yang lebih efisien dan aman dibandingkan uranium. Dengan tingkat radiasi gamma yang rendah, thorium dapat digunakan sebagai bahan bakar di Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT).
Menurut Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, thorium memiliki nilai keekonomian yang tinggi dengan biaya operasional yang lebih murah dibandingkan sumber energi konvensional seperti batu bara.
"Energi itu biayanya kita di cash cost yang kita ambil porsinya mungkin 30% sampai 40%. Artinya (jika) salah kita dalam membuat strategi ini kita kehilangan kesempatan tentang daya saingnya kita," kata Dilo dalam Media MIND pada awal bulan ini.
Baca Juga: Inovasi Baterai dari MIND ID Siap Dorong Indonesia Jadi Raja Kendaraan Listrik
Selain itu, ThorCon International, mitra strategis MIND ID, telah menyiapkan investasi sebesar Rp17 triliun untuk membangun reaktor thorium di Pulau Gelasa, Bangka Belitung. Reaktor ini diharapkan beroperasi secara komersial pada 2031-2032, dengan efisiensi biaya listrik antara 3-5 sen USD per kWh. Ini menjadikan thorium salah satu opsi paling ekonomis untuk memenuhi kebutuhan energi nasional sambil mengurangi ketergantungan pada batu bara
Proyek Percontohan dan Kerjasama Teknologi
MIND ID berencana meluncurkan proyek percontohan PLTT pada tahun 2029. Proyek ini akan menjadi tonggak dalam pengembangan thorium sebagai sumber energi baru terbarukan.
Kolaborasi dengan ThorCon, yang memiliki teknologi Molten Salt Reactor (MSR), memungkinkan Indonesia mengadopsi solusi listrik bebas karbon dengan densitas energi tinggi. Teknologi ini juga telah diuji di berbagai negara maju, seperti Prancis dan Swedia, yang sukses menurunkan emisi karbon melalui pemanfaatan energi nuklir
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Baca Juga: MIND ID Pacu Investasi, Hilirisasi Mineral Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi
MIND ID menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi Indonesia. Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29% pada 2030, pemanfaatan thorium dapat menjadi solusi yang bersih, aman, dan berkelanjutan. Selain itu, penggunaan thorium dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang saat ini masih mendominasi 68% pasokan listrik nasional
Meskipun potensial, pengembangan PLTT membutuhkan dukungan regulasi yang kuat, seperti Peraturan Presiden (Perpres) untuk memastikan tata ruang dan keamanan operasional.
Selain itu, edukasi publik tentang manfaat thorium sebagai energi nuklir alternatif juga penting untuk mengurangi resistensi sosial terhadap teknologi ini
Dengan pemanfaatan thorium, MIND ID berpeluang menjadi pelopor energi nuklir berbasis thorium di Asia Tenggara, menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam energi bersih dan terbarukan di masa depan.
Proyek ini tidak hanya menjawab kebutuhan energi domestik tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon.