MIND ID Jalin Kemitraan Strategis, Bentuk Aliansi Mineral Dunia

Kamis, 21 November 2024 | 11:35 WIB
MIND ID Jalin Kemitraan Strategis, Bentuk Aliansi Mineral Dunia
MIND ID berupaya mengubah situasi ini dengan membangun aliansi strategis bersama negara-negara penghasil mineral lainnya. (Dok: MIND ID)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dominasi para trader besar di pasar mineral global selama ini merugikan negara-negara penghasil mineral, termasuk Indonesia. MIND ID berupaya mengubah situasi ini dengan membangun aliansi strategis bersama negara-negara penghasil mineral lainnya.

Tantangan utama yang dihadapi adalah mengelola pasokan mineral secara disiplin dan menekan aktivitas pertambangan ilegal. Namun, MIND ID optimistis bahwa dengan kerja sama yang kuat, Indonesia dapat meraih posisi yang lebih baik di pasar mineral dunia.

"Negara pemilik komoditas mineral sering kali harus mengikuti tren harga yang ditentukan pihak trader dan menerima margin yang minimal," kata Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf dikutip Kamis (21/11/2024).

Untuk itu MIND ID tengah gencar membangun kemitraan global untuk menjadikan Indonesia sebagai penentu harga komoditas mineral dunia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara secara signifikan, mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga pasar global, dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok mineral dunia.

Baca Juga: Cadangan Melimpah, MIND ID Targetkan Indonesia Kuasai Pasar Mineral Dunia

Sebagai contoh, Heri menyebutkan bahwa dalam komoditas timah, tiga negara penghasil terbesar, yaitu Indonesia, Tiongkok, dan Peru, memasok 90% kebutuhan dunia. Dengan kondisi ini, MIND ID telah memulai penjajakan kemitraan dengan salah satu perusahaan di China untuk membentuk aliansi strategis dalam komoditas timah.

“Kami sudah memetakan potensi ini dengan baik. Kami berharap dapat influnece banyak mitra lain untuk berkolaborasi, sehingga kita bersama-sama dapat menjadi driver harga komoditas mineral global,” tambahnya.

Menurutnya dengan menjadi "price setter", Indonesia tidak hanya akan memperoleh keuntungan ekonomi yang lebih besar, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan industri hilir dalam negeri.

Selain itu, Heri menyampaikan bahwa Grup MIND ID juga akan terus memperkuat tata kelola mineral. Pasalnya, salah satu langkah penting adalah memastikan disiplin dalam pengelolaan pasokan mineral sebagai acuan bagi pelaku industri di Indonesia.

“Isu seperti Pertambangan Tanpa Izin (PETI) harus diminimalkan, agar tidak ada pasokan mineral yang keluar ke pasar global secara tidak terkendali, yanp dapat merusak kesepakatan harga di masa depan,” pungkasnya.

Baca Juga: Laba MIND ID Q3 2024 Lampaui Total Laba 2023, Bukti Kesuksesan Hilirisasi Mineral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI