Suara.com - MIND ID Group yang menjadi ujung tombak hilirisasi sumber daya mineral Indonesia, terus konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang positif di kuartal III 2024.
Hal ini didorong oleh peningkatan operasional, situasi pasar komoditas mineral yang kondusif, dan dampak positif dari upaya efisiensi operasional di seluruh anggota MIND ID.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,85 triliun, meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan EBITDA mencapai Rp5,40 triliun. ANTAM berhasil memperkuat basis pelanggan domestik dan konsisten membangun ketahanan di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan total pendapatan sebesar Rp27,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun. Dengan total aset mencapai Rp36 triliun, Bukit Asam menunjukkan kinerja keuangan yang solid, didukung oleh peningkatan penjualan domestik dan ekspor.
Baca Juga: Biaya Dana Masih Mahal, Perbankan Alami Tekanan Laba
PT Freeport Indonesia pun menunjukkan performa keuangan yang sangat kuat. Produksi tembaga selama Januari–September 2024 mencapai 1,37 miliar pound, menguat 17,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Volume penjualan tembaga pada kuartal ketiga 2024 mencapai 1,25 miliar pound, tumbuh 23,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,01 miliar pound.
Adapun, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebelumnya melaporkan kinerja yang progresif di kuartal II 2024, dengan pendapatan meningkat 38 persen secara tahunan dan EBITDA tumbuh hingga 109,9 persen secara tahunan.
PT Timah Tbk (TIMAH) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 29,43 persen secara tahunan, dari Rp6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp8,25 triliun pada kuartal III 2024. Harga jual rata-rata logam timah meningkat hingga 15 persen, dari USD 27.017 per metrik ton pada September 2023 menjadi USD 31.183 per metrik ton pada September 2024.
PT Vale Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar USD51,1 juta dengan total pendapatan mencapai USD708,5 juta.
Baca Juga: Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyatakan bahwa kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan kemampuan Grup MIND ID dalam menjalankan fungsinya sebagai tulang punggung hilirisasi sumber daya mineral Indonesia.
Dilo melanjutkan bahwa kinerja positif dari seluruh Grup MIND ID juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendukung penerimaan negara.
“Secara keseluruhan, total laba Grup MIND ID di kuartal ketiga tahun ini sudah melebihi capaian tahun 2023. Pencapaian ini akan diberikan kepada negara dalam bentuk dividen, guna mendukung pengembangan sektor ekonomi lainnya,” tambahnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/11/2024) kemarin.
MIND ID optimistis bahwa dengan terealisasinya dua proyek strategis Grup MIND ID di Mempawah dan Gresik, kinerja operasional akan meningkat lebih agresif.
“Kami berharap sektor industri hilir juga ikut bertumbuh karena kami telah mampu menyediakan bahan baku yang dibutuhkan industri manufaktur Indonesia. Dengan ini, kita bisa bersama-sama menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas dia.