Pada tahun 2013, Sriwijaya Air melengkapi bisnisnya dengan mendirikan maskapai penerbangan tambahan yang diberi nama NAM Air. Namun, ekspansi tersebut tidak berlangsung lama karena Sriwijaya Air menghadapi masalah keuangan yang cukup serius, terutama karena harus menanggung beban utang yang besar. Situasi semakin memburuk setelah Sriwijaya Air mengakhiri kemitraan dengan Garuda Indonesia pada tahun 2019.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni