“Laporan keberlanjutan yang berkualitas tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih baik dengan pemangku kepentingan,” katanya.
Dengan sistem otomatis canggih, Reporthink.AI memungkinkan perusahaan untuk sekadar mengunggah data relevan, lalu kecerdasan buatan akan menyusun Sustainability Report yang lengkap dan akurat.
Apabila terdapat ada data yang belum lengkap, sistem akan memberikan notifikasi sehingga semua bagian laporan memenuhi standar yang ditetapkan.
Teknologi berbasis big data juga memungkinkan Reporthink.AI untuk menggabungkan data internal perusahaan dengan kondisi eksternal terkait isu-isu SDGs di wilayah operasional perusahaan, sehingga laporan lebih kontekstual dan kaya perspektif.
Laporan yang dihasilkan oleh Reporthink.AI juga dinilai sudah sesuai dengan standar internasional, yaitu GRI Standards dan SEOJK-16 Tahun 2021, tanpa perlu merekrut ahli keberlanjutan atau penulis bersertifikat.
Reporthink.AI juga dinilai dapat mempersingkat waktu keseluruhan proses pembuatan Sustainability Report, karena keseluruhan prosesnya sudah dapat dilakukan dalam satu dashboard.
Tidak hanya itu, Reporthink.AI menghadirkan sejumlah inovasi lain seperti Multi-Language Support yang memungkinkan laporan disadur ke berbagai bahasa untuk menjangkau audiens global, Smart Document yang menghasilkan laporan interaktif, hingga fitur Report by Voice yang memungkinkan laporan dibacakan dengan suara CEO, sehingga lebih inklusif dan menciptakan 'voice of the company'.
Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Gilman Pradana Nugraha menyambut optimistis langkah IDXSTI dalam pengembangan solusi bagi emiten dengan inovasi teknologi.
Sustainability Report, ujar Gilman, merupakan sarana strategis bagi perusahaan untuk menunjukkan tanggung jawab sosial, lingkungan, serta keberlanjutan bisnisnya.
Baca Juga: Terbongkar, Ternyata Begini Cara Mudah Bedakan Tulisan Manusia dengan AI!
“Kehadiran layanan ini kami harapkan dapat memberikan alternatif bagi Emiten dalam memenuhi kewajiban mereka dengan lebih efisien sesuai dengan standar kualitas yang baik,” ujarnya.