Suara.com - Pengurus Pusat Studi dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan (PUSPINEBT) ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Jawa Barat periode 2023-2028 resmi dilantik.
Acara ini diiringi dengan seminar nasional bertajuk “Peningkatan Pengelolaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”, yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta pemangku kepentingan.
Pelantikan pengurus dipimpin oleh Direktur PUSPINEBT ICMI Orwil Jawa Barat, Muhamad Irwansyah dan Direktur Badan Pengembangan Pusat (BPP) PUSPINEBT ICMI, Irwamuddin H. I. Kulla.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Utama PT VTP, Adi Nugroho, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat, Almer Faig Rusydi, dan Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Jawa Barat, Kurnia Al Farizy.
Baca Juga: Target Ambisius Prabowo: Indonesia Incar 100 Persen Energi Bersih dalam Beberapa Tahun
Seminar Nasional ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, termasuk yaitu Prof. Dr. Arif Satria, M.Si., Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI sekaligus Rektor IPB University., Dr. Capt. H. Muhammad Irwansyah, SST., Mar., M. KKK, Direktur PUSPINEBT ICMI Jawa Barat, Dr. Adi Nugroho, Direktur Utama PT VTP, Dr. Mfti Wirawan, S.Psi., M.KKK, sebagai moderator panel 1. Tatang Ramdan, ST., MT., sebagai moderator panel 2. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., DEA., Wakil Ketua Dewan Pakar MPP ICMI, dan Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc., Sekretaris Jenderal MPP ICMI.
Seminar ini juga menampilkan Sekretaris Jenderal MPP ICMI yang sekaligus Anggota DPR RI, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, serta berbagai guru besar dari universitas ternama, termasuk Universitas Muslim Indonesia dan IPB University, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar MPP ICMI.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Arif Satria menekankan pentingnya pengelolaan EBT sebagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam EBT, seperti energi surya, angin, dan biomassa. Pemanfaatan yang optimal akan mempercepat transisi energi dan membawa dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya ditulis Senin (18/11/2024).
Sementara itu, Dr. Capt. H. Muhammad Irwansyah, SST., Mar., M. KKK. menjelaskan bahwa pelantikan pengurus PUSPINEBT ICMI Orwil Jawa Barat ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan inovasi dan terobosan di bidang energi baru.
Baca Juga: Langkah Kecil dari Pantai Baru, Pupuk Semangat Energi Bersih dengan Dukungan PLN
“Kami berkomitmen untuk menjadikan PUSPINEBT sebagai wadah kolaborasi strategis antara cendekiawan, pemerintah, dan dunia usaha dalam pengembangan energi terbarukan,” jelasnya.
Acara ini disponsori oleh beberapa perusahaan besar, termasuk Sinergi Anugerah Services, PT Sarana Indo Persada, PT Mitraindo Jaya Teknik, PT Sagatrade Murni, Wellbore Integrity Solutions, dan PT MBRizky Sukses.
Dukungan sponsor ini menunjukkan sinergi yang kuat antara sektor publik dan swasta dalam memajukan agenda transisi energi di Indonesia.
Seminar ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, di antaranya pertamma : Penguatan regulasi dan insentif untuk mendorong investasi di sektor EBT. Kedua: Peningkatan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta. Ketiga: Edukasi masyarakat tentang pentingnya transisi energi menuju keberlanjutan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi Jawa Barat untuk menjadi pionir dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Sebagai provinsi dengan potensi sumber daya yang besar, Jawa Barat siap memainkan peran strategis dalam mewujudkan ekonomi hijau di tingkat nasional.
Sementara, pelantikan dipimpin oleh Irwamudin H.I. Kulla, Direktur Badan Pengurus Pusat PUSPINEBT ICMI. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pengurus baru dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kami berharap pengurus dapat aktif mendukung inovasi dan memperkuat kerja sama lintas sektor untuk mempercepat implementasi energi baru terbarukan," ujar Irwamudin.
Pengurus yang dilantik antara lain: Dr. Capt. H. Muhammad Irwansyah, SST., Mar., M. KKK. sebagai Direktur Badan Pelaksana, Yosi Wihara, S.E. sebagai Wakil Direktur Badan Pelaksana, Dr. (HC) Dody Ispriandy A., S.E., M.M. sebagai Sekretaris Badan Pelaksana.
Dr. Capt. H. Muhammad Irwansyah, SST., Mar., M. KKK menambahkan bahwa koordinasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program-program PUSPINEBT.
"Kami ingin memastikan bahwa program energi baru terbarukan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di pelosok Jawa Barat. Dengan kolaborasi yang baik, manfaat ini akan semakin luas dan berkelanjutan," ujarnya.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan program yang berdampak langsung dan berkesinambungan. Dengan langkah strategis ini, kami optimis visi Indonesia Emas 2045 semakin dekat," tuturnya.
Pelantikan PUSPINEBT ICMI Jawa Barat menjadi momen penting dalam perjalanan pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program-program yang dijalankan diharapkan mampu menjawab kebutuhan energi sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol komitmen untuk masa depan energi bersih, tetapi juga menjadi langkah awal yang konkrit dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya.
Seminar yang digelar sebagai bagian dari acara ini menghadirkan pembicara utama seperti Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, S.E., M.S., DEA., Wakil Ketua Dewan Pakar MPP ICMI, dan Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc., Sekretaris Jenderal MPP ICMI.
Dalam paparannya, Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris M.Sc., Sekretaris Jenderal MPP ICMI, menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal dalam pengembangan energi terbarukan.
"Pendekatan berbasis potensi lokal seperti mikro hidro, energi panas bumi, dan bioenergi harus diutamakan. Dengan demikian, pengembangan energi ini tidak hanya berkelanjutan tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat," jelasnya.
Yosi Wihara menambahkan, Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan energi baru terbarukan.
"Wilayah ini kaya akan sumber daya, mulai dari air, panas bumi, hingga limbah yang dapat diolah menjadi energi. Bahkan, pengelolaan sampah di perkotaan seperti Bandung bisa menjadi solusi energi yang inovatif, belajar dari keberhasilan di Banyuwangi," ungkapnya.
Dr. Capt. H. Muhammad Irwansyah, SST., M. Mar., M. KKK menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program-program PUSPINEBT ORWIL JABAR
"Kami ingin memastikan bahwa program energi baru terbarukan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di pelosok wilayah Jawa Barat. Dengan kolaborasi yang baik, manfaat ini akan semakin luas dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Didin S. Damanhuri menekankan pentingnya swasembada energi dalam menghadapi tantangan global.
"Indonesia harus fokus pada energi bersih dan mandiri. PUSPINEBT memiliki peran strategis untuk mendorong pengembangan energi ini, sehingga Indonesia dapat menuju masa depan yang lebih hijau," tegasnya.
Dr. (HC) Dody Ispriandy menutup acara dengan optimisme tinggi terhadap masa depan energi baru terbarukan di Jawa Barat. Ia menekankan bahwa dukungan pemerintah, masyarakat, dan akademisi adalah elemen penting untuk keberhasilan ini.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan program yang berdampak langsung dan berkesinambungan. Dengan langkah strategis ini, kami optimis visi Indonesia Emas 2045 semakin dekat," tuturnya.
Pelantikan PUSPINEBT ICMI Jawa Barat menjadi momen penting dalam perjalanan pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program-program yang dijalankan diharapkan mampu menjawab kebutuhan energi sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol komitmen untuk masa depan energi bersih, tetapi juga menjadi langkah awal yang konkrit dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya.