Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 18 November 2024 | 16:08 WIB
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono belum berdiskusi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi terkait pengembalian kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) ke China.

Dia pun menyerahkan, urusan itu ke anak buahnya Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi.

"Itu nanti Kemenhub. Saya belum ketemu dengan Pak Menhub, nanti biar Pak Deputi Teknologi Hijau," ujar Basuki di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Adapun, kereta tanpa rel tersebut direncanakan akan dipulangkan ke China. Hal ini setelah transportasi yang katanya canggih itu gagal saat diujicoba di IKN.

Baca Juga: 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Jalur Pola Pembibitan Kemenhub Tahun 2024

Transportasi ini hadir berkat kerja sama antara Otorita IKN dan Norinco, serta CRRC, produsen kereta api asal China.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, dipulangkannya rangkaian ART itu, karena belum berfungsi baik.

"Hasil dari penilaian PoC ditemukan bahwa sistem autnomous dari trem otonom belum dapat berfungsi dengan baik," ujar Ali saat dihubungi Suara, Rabu (13/11/2024).

Dia menuturkan, sesuai dengan diskusi antara OIKN dan lintas K/L dalam inpres nomor 2 tahun 2024, OIKN bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan penilaian PoC.

"Setelah itu akan dilanjutkan oleh kemenhub untuk unjuk kerja (showcase) trem otonom," jelas dia.

Baca Juga: Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru

Jika tidak dilanjutkan, lanjut Ali, maka sesuai dengan perjanjian MoU OIKN dengan Norinco untuk PoC trem otonom, OIKN akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset di IKN ke China.

Dia menegaskan, pembiayaan untuk semua PoC yang dilakukan di IKN ditanggung oleh technology providers masing-masing, termasuk juga untuk POC trem otonom

"Dari hasil assesment PoC maka nantinya pengadaan dan seleksi teknologi di IKN akan dinilai kepada 4 penilaian utama: Kualitas dan kehandalan Teknologi, Interoperabilitas Sistem, Value for Money, Transfer Knowledge dan Teknologi," beber dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI