Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan

Senin, 18 November 2024 | 12:37 WIB
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
Jajaran Direksi BFI Finance dalam mengikuti Pameran AllPrint di JIEXPO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten leasing yang terafiliasi dengan Gabribaldi "Boy" Thohir, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) buka suara soal pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya.

Perseroan mengklaim langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan perseroan telah melakukan pembenahan terhadap sumber daya manusia (SDM).

"Akibatnya terjadi perubahan komposisi karyawan di BFI. Jumlah karyawan BFI pada 30 September 2024 tercatat sebanyak 10.189 orang, baik karyawan maupun karyawan tidak tetap (PKWT)," kata Dian dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).

Baca Juga: BFI Finance Optimis Aset Perusahaan Capai Rp 26 Triliun di Akhir 2024

Jika dibandingkan akhir tahun 2023 yang sebanyak 11.207 orang, jumlah karyawan BFI memang mengalami penurunan 1.018 orang. Dian beralasan berkurangnya jumlah karyawan tersebut disebabkan oleh banyak faktor.

"Ada yang memasuki masa pensiun, ada yang kontrak kerjanya selesai dan juga ada yang berpindah kerja. Ini adalah hal yang lazim terjadi di Industri ini," ujar Dian.

Secara keseluruhan, lanjut Dian, jumlah SDM BFI Finance di tahun 2024 ini tidak banyak berubah dibandingkan tahun 2022. Dimana pada tahun 2022, jumlah SDM BFI Finance sudah mencapai 10.111 orang. Dan pada 2023, BFI Finance sempat melakukan penambahan SDM untuk menunjang kebutuhan bisnis di tahun tersebut yang melonjak pasca Covid-19.

"Ketika kondisi bisnis sudah berjalan normal, BFI melakukan penyesuaian kembali terhadap jumlah SDM," katanya.

Sebagai informasi saham BFIN saat ini dimiliki oleh Jerry Ng dan Boy Thohir melalui Trinugraha Capital and Co Sca (48,15%). Publik dengan kepemilikan di bawah 5% memiliki porsi 46,04% per April 2024 dan BFI Finance Indonesia (5,81%).

Baca Juga: Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI