Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 16 November 2024 | 15:08 WIB
Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum
Masyarakat di Desa Padamukti, yang tinggal di sekitar DAS Citarum, kini didorong untuk mengelola limbah secara mandiri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat di Desa Padamukti, yang tinggal di sekitar DAS Citarum, kini didorong untuk mengelola limbah secara mandiri. Ini merupakan inisiatif dari Program Penelitian Aksi Citarum Indonesia-Australia (CARP) yang dimulai sejak 2019.

Proyek yang didukung KONEKSI ini diharapkan dapat direplikasi di daerah aliran sungai (DAS) lainnya di Indonesia.

Untuk mendukung inisiatif tersebut, sebuah kunjungan edukasi diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia bersama dengan Monash University ke Desa Padamukti.

Kunjungan yang bertajuk “Edukasi Sungai dan Pengolahan Sampah” ini bertujuan agar peserta kunjungan dapat melihat secara langsung penerapan konsep pengelolaan air dan limbah terpadu dalam skala desa.

"Pendekatan inovatif ini, yang didorong oleh kemitraan strategis, menjadi kunci dalam mewujudkan visi menciptakan sungai yang bersih, sehat, dan produktif. Tujuan kita jelas: mencapai zero waste dan merehabilitasi sungai demi masa depan yang berkelanjutan," kata Diego Ramirez-Lovering, salah satu peneliti utama riset dari Monash University ditulis Sabtu (16/11/2024).

Pada tahun 2023, KONEKSI memberikan dukungan kepada riset ini untuk memberdayakan masyarakat dalam mengoperasikan fasilitas pengelolaan limbah berbasis ekonomi sirkular atau yang disebut Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R).

Dukungan yang diberikan mencakup pelatihan operator, kampanye kepada masyarakat (sekitar 400 keluarga) tentang masalah limbah dan kebutuhan untuk mengubah perilaku dalam pengelolaan limbah, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan daur ulang limbah dan menyusun strategi dalam menemukan pasar.

Turut hadir dari kunjungan ini, Indra Maha selaku Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat.

“Proyek ini sungguh luar biasa. Saya sangat mengapresiasi upaya semua pihak yang terlibat dalam menjaga kelestarian Sungai Citarum. Kita tidak boleh mewariskan Citarum sebagai sungai yang kotor dan tidak manusiawi kepada generasi mendatang. Sebaliknya, kita harus mewujudkan Citarum yang paripurna, sungai yang memberikan kehidupan bagi semua,” ucap Indra.

Baca Juga: Kurangi Limbah Plastik, BOLD Terapkan Program Trade-In

Proyek CARP juga menerapkan pendekatan kolaboratif dan inklusif berbasis masyarakat dengan membangun "laboratorium hidup"—percontohan berbasis desa untuk mendidik, melatih, dan membangun kapasitas dalam praktik pengelolaan limbah berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI