Suara.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Presiden Prabowo Subianto telah mematok ekonomi bisa tumbuh 8 persen dalam lima tahun ke depan. Menurut Luhut, target itu bukan hal yang mustahil untuk dicapai.
Dia membeberkan, DEN di bawah naungannya bakal menyiapkan strategi untuk merekomendasikan kepada Presiden merumuskan kebijakan ekonomi ke depannya.
"Dan saya akan pastikan, rekomendasi ini bebas dari segala macam konflik kepentingan," ujarnya seperti dikutip dari Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Kamis (14/11/2024).
Luhut menuturkan, transparansi adalah kunci untuk birokrasi yang efisien. Maka dari itu, digitalisasi mutlak diperlukan. Mengurangi transaksi secara langsung, maka akan berhadapan dengan sistem yang tidak bisa disuap.
Baca Juga: Awas! Kebijakan Hapus Utang Macet UMKM Bisa Jadi Bumerang jika Tak Disertai Pengawasan Ketat
"Hilirisasi juga menjadi program prioritas untuk meningkatkan nilai tambah ekspor, dari bahan mentah menjadi produk jadi yang berdaya saing tinggi," jelas dia.
Luhut melanjutkan, pihakanya berkomitmen untuk menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan tetap menjaga netralitas ke negara sahabat.
"Bagi saya, negara seperti Singapura, meskipun hanya memiliki populasi 6 juta penduduk, menjadi contoh nyata dalam kualitas sumber daya manusia dan efisiensi. Kami belajar untuk terus meningkatkan digitalisasi, mengurangi transaksi langsung, dan memperkuat pengawasan melalui audit berkala. Jika langkah-langkah ini saja berhasil diterapkan, kita bisa menghemat 30 hingga 40 persen dari anggaran negara," beber dia.
Namun, bilang Luhut, dengan disiplin fiskal, pengelolaan anggaran yang tepat, dan kebijakan yang berorientasi pada kemudahan berinvestasi, kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
Melalui disiplin, transparansi, dan progres yang terus berkelanjutan, mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam lima tahun ke depan bukanlah hal yang mustahil.
Baca Juga: Peraturan Lengkap soal Hapus Utang Macet UMKM yang Diteken Prabowo
"Kami percaya bahwa kerja keras ini akan membawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di kancah internasional," pungkas dia.