Survei Sun Life Ungkap Dampak Finansial dan Kesehatan Mental yang Tersembunyi dari Diabetes Tipe 2

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 14 November 2024 | 14:59 WIB
Survei Sun Life Ungkap Dampak Finansial dan Kesehatan Mental yang Tersembunyi dari Diabetes Tipe 2
Ilustrasi diabetes.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hampir satu dari tiga orang (46%) percaya bahwa diabetes tipe 2 hanya memengaruhi individu dengan kelebihan berat badan, 68% percaya bahwa diabetes hanya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan, dan 47% berpikir bahwa pengobatan diabetes selalu memerlukan suntikan insulin.

Survei ini juga menemukan bahwa para diabetesi memiliki kesadaran risiko yang rendah sebelum diagnosis mereka. Sebanyak 35% melaporkan mereka memiliki pemahaman yang buruk atau sangat buruk tentang kondisi tersebut sebelum diagnosis.

Lebih dari sepertiga diabetesi (28%) percaya bahwa mereka berisiko rendah atau tidak mempertimbangkan risiko mereka sama sekali sebelum diagnosis, sementara hanya 13% diabetesi yang percaya bahwa mereka berisiko tinggi.

Temuan ini menunjukkan bahwa kesalahpahaman tentang risiko dan penyebab diabetes dapat menghambat pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan, sehingga edukasi tentang topik ini menjadi sangat penting.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa sangat penting untuk menangani kesenjangan pengetahuan yang signifikan tentang diabetes – faktor risikonya, serta pentingnya diagnosis dini dan pencegahan. Dengan meningkatkan kesadaran dan membongkar mitos umum, kita dapat memberdayakan individu untuk membuat pilihan kesehatan yang lebih baik. Mengadopsi langkah pencegahan seperti menjalani pola makan yang lebih sehat, berolahraga secara teratur, dan memantau kadar gula darah dapat secara signifikan meningkatkan hasil kesehatan dan bahkan mengarah pada remisi." kata Steven Ho selaku AVP, Direktur Medis.

Meskipun tidak ada obat, para profesional medis mengatakan banyak orang dapat membalikkan kondisi diabetes dalam waktu satu tahun setelah diagnosis melalui perubahan gaya hidup positif seperti pilihan makanan yang lebih sehat dan lebih banyak berolahraga.

Mengadopsi perubahan gaya hidup ini dapat menjaga kadar glukosa tetap normal tanpa perlu insulin. Namun, kesadaran tentang potensi membalikkan diabetes masih terbatas. Hanya setengah dari masyarakat umum yang percaya bahwa diabetes tipe 2 dapat dikelola tanpa obat-obatan.

Hanya sedikit penderita diabetes di Indonesia yang secara aktif mencoba memulihkan kondisi mereka. Sementara 91% diabetesi percaya bahwa remisi mungkin terjadi, kebanyakan dari mereka tidak percaya hal itu dapat dicapai dalam waktu satu tahun meskipun banyak profesional medis menyarankan bahwa ini memungkinkan.

Memberdayakan orang untuk secara efektif mengelola kondisi mereka memerlukan akses ke perawatan kesehatan dan nasihat medis, edukasi tentang strategi manajemen terbaru, dukungan perilaku untuk perubahan gaya hidup, serta pilihan makanan dan olahraga yang terjangkau dan mudah diakses.

Baca Juga: Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI