Emiten Garmen Ini Rambah Bisnis Baru Healthcare

Kamis, 14 November 2024 | 08:28 WIB
Emiten Garmen Ini Rambah Bisnis Baru Healthcare
Emiten garmen PT Golden Flower Tbk (POLU) kini merambah sektor healthcare sebagai bagian dari transformasi bisnisnya. (Foto Fadil-Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten garmen PT Golden Flower Tbk (POLU) kini merambah sektor healthcare sebagai bagian dari transformasi bisnisnya. Langkah ini ditandai dengan pendirian anak usaha di bidang layanan kesehatan yang meliputi klinik estetika, slimming, dan wellness. 

Melalui diversifikasi ini, Perseroan berkomitmen memperkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia sekaligus mendorong potensi medical tourism dalam negeri.

“Dengan semakin besarnya pasar medical tourism secara global, yang diproyeksikan akan tumbuh dari USD 29,43 miliar pada 2023 menjadi sekitar USD 252,94 miliar pada 2034, Perseroan melihat peluang strategis bagi Indonesia untuk menjadi destinasi layanan kesehatan unggul di Asia. Saat ini, sekitar Rp 180 triliun dana keluar negeri setiap tahunnya karena banyak warga Indonesia lebih memilih berobat di luar negeri” Sebut Po Sun Kok selaku Founder dari PT. Golden Flower Tbk dalam paparqn publiknya di Jakarat, Rabu (13/11/2024).

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur dan kurangnya tenaga medis spesialis di dalam negeri. Perseroan bertekad untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan menghadirkan fasilitas medis yang mampu bersaing secara global.

Baca Juga: Emiten BELI Beri Promo Belanja Genjot Transaksi di Momen Tanggal Kembar

"Langkah kami merambah sektor healthcare merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai salah satu tujuan unggulan dalam medical tourism. Dengan kolaborasi bersama Oracle Dermatology dan fokus pada peningkatan standar layanan, kami optimis dapat mendukung perkembangan industri medis dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada layanan luar negeri, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,"ujar Diana Jo, CEO PT Oracle Medika Indonesia.

Melalui kerja sama dengan Oracle Dermatology dari Korea Selatan, Perseroan mengadopsi standar internasional dalam operasional klinik dan fasilitas kesehatannya.

Kolaborasi ini mencakup pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga medis Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan prosedur dan teknologi terkini. Selain layanan estetika dan wellness, Perseroan juga mengembangkan rumah sakit untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan medis berstandar tinggi di Indonesia.

Dengan ekspansi ke sektor healthcare, Perseroan tidak hanya memperkuat bisnis perusahaan, tetapi juga berperan aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan nasional. Pengembangan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat kolaborasi antara sektor kesehatan dan pariwisata, sehingga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada layanan medis luar negeri dan menambah nilai ekonomi melalui medical tourism di dalam negeri.

Perseroan tetap mempertahankan fokus pada industri garmen sebagai inti bisnisnya sambil menciptakan nilai tambah melalui diversifikasi di sektor kesehatan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan ekosistem kesehatan berkualitas di Indonesia, sekaligus membuka potensi baru bagi pertumbuhan ekonomi di sektor layanan medis.

Baca Juga: Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025

Perseroan juga berencana untuk membuka 100 cabang klinik di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Batam, Pekanbaru, dan lainnya, yang akan menyediakan berbagai layanan estetika dan perawatan kesehatan. 

Dalam kerjasama ini, Oracle Dermatology Korea akan mengirimkan dokter-dokter terkemuka mereka untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga medis Indonesia agar mereka dapat memberikan layanan setara dengan standar internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI