Transportasi Canggih ART di IKN Hanya Tinggal Kenangan, Dikembalikan ke China

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 13 November 2024 | 17:30 WIB
Transportasi Canggih ART di IKN Hanya Tinggal Kenangan, Dikembalikan ke China
Autonomous rail rapid transit (ART) atau yang dikenal dengan trem otonom mengantar para tamu yang menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transportasi canggih di Ibu Kota Nusantara (IKN) yaitu Kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) hanya tinggal cerita saja. Pasalnya, rangkaian kereta yang baru beropera pada 17 Agustus 2024 lalu akan dikembalikan ke China.

Adapun, transportasi ini hadir berkat kerja sama antara Otorita IKN dan Norinco, serta CRRC, produsen kereta api asal China.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, dipulangkannya rangkaian ART itu, karena belum berfungsi baik.

"Hasil dari penilaian PoC ditemukan bahwa sistem autnomous dari trem otonom belum dapat berfungsi dengan baik," ujar Ali saat dihubungi Suara, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: 2 Lowongan Kerja Cuci Gosok Harian Tanpa Ijazah hingga Dapat THR, Cek Syarat dan Ketentuannya

Dia menuturkan, sesuai dengan diskusi antara OIKN dan lintas K/L dalam inpres nomor 2 tahun 2024, OIKN bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan penilaian PoC.

"Setelah itu akan dilanjutkan oleh kemenhub untuk unjuk kerja (showcase) trem otonom," jelas dia.

Jika tidak dilanjutkan, lanjut Ali, maka sesuai dengan perjanjian MoU OIKN dengan Norinco untuk PoC trem otonom, OIKN akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset di IKN ke China.

Dia menegaskan, pembiayaan untuk semua PoC yang dilakukan di IKN ditanggung oleh technology providers masing-masing, termasuk juga untuk POC trem otonom

"Dari hasil assesment PoC maka nantinya pengadaan dan seleksi teknologi di IKN akan dinilai kepada 4 penilaian utama: Kualitas dan kehandalan Teknologi, Interoperabilitas Sistem, Value for Money, Transfer Knowledge dan Teknologi," beber dia.

Baca Juga: Pameran Daur Karya Dua Perupa Perempuan Siap Sambut Art Week di KiN Space

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI