Pemerintah Dorong Penguatan Keamanan Kendaraan Listrik untuk Capai Net Zero Emission 2060

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 13 November 2024 | 08:05 WIB
Pemerintah Dorong Penguatan Keamanan Kendaraan Listrik untuk Capai Net Zero Emission 2060
Seminar Memperkuat Keamanan Kendaraan EV.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, PLN telah melengkapi setiap charging station dengan APAR Lithium Fire Killer dan memastikan kepatuhan terhadap sistem manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

”Jadi harapannya mungkin di Indonesia ini tidak ada keraguan atau tidak ada kekhawatiran terkait mobil listrik ini, dari sisi infrastrukturnya pun kami sedang siapkan kelengkapannya. Kemudian kami juga sudah menunjuk anak perusahaan kami ini untuk terkait dengan operation dan maintenance-nya, kata Ririn.

”Kemudian petugas juga standby, dan sekarang ada di PLN Mobile itu ada semacam yang menghubungkan dengan agent. Jadi 24 jam apabila memang ada terkendala di SPKU, itu mungkin bisa mengontak sehingga nanti petugas Haleyora akan datang,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML), Rian Ernest, menegaskan pentingnya menjaga aspek keselamatan dalam setiap kendaraan listrik yang diproduksi. Menurutnya, keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam upaya meningkatkan kendaran listrik di tanah air. .

”Kalau di asosiasi AEML, asosiasi ekosistem mobilitas listrik, kalau tentang spesifikasi kendaraan itu perdebatan pasti tinggi tapi kalau bicara keselamatan itu gak ada perdebatan, semuanya sepakat kita harus menciptakan produk yang memberikan keselamatan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat juga makin yakin, makin percaya pindah dari kendaraan BBM ke kendaraan EV,” tegas Rian.

Sementara itu, Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance), Ristiawan Suherman, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung pembiayaan kendaraan listrik. Hingga Oktober 2024, CIMB Niaga Finance telah menyalurkan pembiayaan untuk 1.399 unit kendaraan listrik.

Ristiawan juga menyebut bahwa insentif pemerintah, seperti PPN 1% dan berbagai keringanan lainnya, telah membantu meningkatkan minat masyarakat dalam mengajukan pembiayaan kendaraan listrik.

”Perusahaan pembiayaan juga merasa terbantu dengan PPN insentif cuman 1% karena diskon 10%, ada untuk bus juga, lalu relaksasi balik nama, lalu tidak ada ganjil genap itu cukup lumayan membantu menarik minat nasabah untuk khususnya mengajukan pembiayaan di perusahaan pembiayaan,” tutup Ristiawan.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Dilarang Lakukan Uji Coba di Lintasan Balap Karena Masalah Keamanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI