Dalam perjalanan panjang tersebut, baik Daniel maupun Quoriena menemukan banyak pengetahuan yang mengasah kematangan mereka membaca dan menilai berbagai dinamika yang terjadi dalam dunia seni rupa Indonesia.
Pengalaman-pengalaman tersebut menggerakkan mereka untuk juga menyumbang pemikiran dan dukungan yang lebih nyata dalam laku filantropi seperti yang salah satunya mereka tuangkan dalam pendiran yayasan seni.
Sebuah upaya yang diharapkan dapat memberi ruang berkembang lebih lapang dagi para seniman yang tengah berjuang menapaki perjalanan mereka meretas peluang dalam peta seni tak hanya di Indonesia tapi juga dunia.