Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mengecek kelaikan armada bus untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025. Hal ini untuk mewujudkan liburan akhir tahun yang berkeselamatan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan, ditargetkan ada 10.000 armada yang harus dilakukan rampcheck.
"Kendaraan yang dikatakan laik jalan yaitu memiliki izin resmi dan kartu pengawasan, memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan juga administrasi," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Adapun, jelang periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 pelaksanaan rampcheck angkutan umum dilakukan sejak tanggal 6 November hingga 20 Desember 2024 mendatang. Setelah Pool Bus, inspeksi keselamatan ini juga akan difokuskan di terminal, rest area dan tempat - tempat wisata.
Baca Juga: Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Risyapudin melanjutkan, kekinian Ditjen Perhubungan Darat memiliki program Door to Door Service untuk pelaksanaan rampcheck di daerah-daerah seluruh Indonesia.
"Hal ini dilakukan guna percepatan dan pemenuhan target inspeksi keselamatan angkutan umum," jelas dia.
Kegiatan ini merupakan awal dimulainya suatu operasi pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh. Rampcheck dilaksanakan untuk mendeteksi dini potensi kerusakan pada armada bus sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan memastikan perjalanan penumpang tetap aman dan lancar.
Melalui kesempatan ini juga Ia mengimbau masyarakat untuk turut serta berperan dalam menciptakan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dengan terlebih dulu mengecek kelaikan jalan dari armada bus yang akan digunakan melalui aplikasi atau Web Mitra Darat.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sarana Transportasi Jalan Amirulloh memaparkan hingga pagi hari ini, telah dilakukan rampcheck terhadap 1.152 bus dengan rincian 949 armada laik operasi dan 203 armada tidak laik operasi.
Baca Juga: Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
Dari jumlah tersebut, di antaranya telah diperiksa sebanyak 789 bus AKAP, 292 bus AKDP, 69 bus pariwisata dan 2 bus lainnya.
"Sebagai upaya mewujudkan keselamatan, kami juga mengharapkan adanya pemeriksaan pada pengemudi. Diharapkan semua Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat di wilayah masing-masing bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Jasa Raharja untuk menyiapkan posko kesehatan di terminal - terminal," pungkas Amir.