Untungnya, pendapatan usaha tumbuh 15% sebesar US$2,56 miliar pada kuartal III 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yakni US$2,23 miliar.
Hal ini terjadi karena pendapatan penerbangan berjadwal naik sebesar 17% (year-on-year) mencapai US$2,01 miliar. Sementara pendapatan penerbangan tidak berjadwal menyumbang kenaikan sebesar 6% dan pendapatan lainnya juga naik 8% dibandingkan dengan capaian hingga kuartal III di tahun sebelumnya.
Sedangkan dari segmen kargo, GIAA juga mencatat adanya pertumbuhan hingga 36% yakni sebesar 102,55 ribu ton kargo sampai dengan kuartal III 2024 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 75,32 ribu ton kargo
Kontribusi tersebut juga didorong berkat angkutan kargo rute internasional sebanyak 43,71 ribu ton kargo yang meningkat signifikan 55%, dan angkutan kargo rute domestik yang turut naik 25% atau sebanyak 58,83 ribu ton kargo.
Sementara maskapai Lion Air sendiri merupakan milik dari pengusaha Rusdi Kirana yang sekarang menjadi Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKB.
Dirangkum dari berbagai sumber Rusdi Kirana lahir di Cirebon, 17 Agustus 1963. Rusdi mengawali karier sebagai salesman mesin ketik dengan penghasilan USD 10 atau Rp 120 ribu per bulan.
Rusdi kemudian banting setir ke dunia penerbangan. Dilansir Antara, Rusdi Kirana mulai mendirikan Lion Air pada Oktober 1999 dengan modal USD 10 juta.
Rusdi, lewat Lion Air, melakukan revolusi di dunia penerbangan Indonesia lewat penerbangan berbiaya murah (low cost carrier). Dia menjual tiket maskapai yang terkenal dengan slogan 'We Make People Fly' itu dengan harga lebih murah dari maskapai lain.
Baca Juga: Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri