Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!

Jum'at, 08 November 2024 | 11:50 WIB
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra buka suara soal dirinya yang akan dicopot dari posisi orang nomer satu di maskapai plat merah itu pada pekan depan.

Irfan mengamini bahwa perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 15 November 2024 mendatang.

"Agenda pergantian pengurus" kata Irfan kepada Suara.com Jumat (8/11/2024).

Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya juga yang termasuk akan digantikan. "Siapa yang dirubah engga tahu," jawab Irfan.

Sebelumnya, nama Pelaksana tugas (Plt) CEO Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan, disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi Direktur Utama Garuda Indonesia.

Informasi ini berdasarkan laporan dari Bloomberg pada pekan ini. Rencana perombakan susunan pengurus Garuda Indonesia ini dijadwalkan akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 15 November 2024 mendatang.

Menteri BUMN Erick Thohir disebut bakal menunjuk Wamildan untuk menggantikan Irfan Setiaputra yang saat ini menjabat sebagai orang nomer satu di maskapai plat merah itu. Selain itu nama Chief Financial Officer Garuda, Prasetio juga masuk radar untuk menjadi dirut.

Sumber Bloomberg menyebutkan penunjukan direktur utama GIAA akan dilaksanakan pada pertengahan November 2024. Perwakilan Lion Air juga menolak untuk memberikan komentar.

Seorang pejabat Garuda mengatakan bahwa penunjukan anggota dewan merupakan prerogatif Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Baca Juga: Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III 2024 emiten bersandi GIAA ini mencatat kerugian bersih US$131,22 juta atau setara sekitar Rp2,06 triliun pada kuartal III 2024. Angka tersebut membengkak 81,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI