Suara.com - Wall Street mengalami penguatan signifikan pada Kamis (7/11/2024) kemarin usai the Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Kenaikan ini juga dipicu oleh kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, yang baru saja terpilih dalam pemilihan presiden 2024.
Sementara, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup stabil dengan penurunan tipis 0,59 poin, berada di level 43.729,34 dan indeks S&P 500 meningkat sebesar 0,74% menjadi 5.973,10 dan Nasdaq Composite melonjak 1,51% menjadi 19.269,46.
Inflasi di Amerika Serikat juga diprediksi segera mencapai target 2%. Investor dan pasar diprediksi masih akan menantikan 'Suara' The Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter ke depan.
Saham-saham teknologi besar berkontribusi signifikan terhadap penguatan pasar, dengan Apple naik 2,3%, Nvidia meningkat 1,9%, dan Meta Platforms melonjak 3,5%. Di sisi lain, saham JPMorgan Chase dan American Express mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,3% dan 3%.
Bursa Asia Menguat Pasca Kemenangan Trump
Bursa saham Asia-Pasifik juga menunjukkan tren positif pada hari yang sama. Setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS, mayoritas indeks saham di kawasan ini mengalami kenaikan. Indeks Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,25%, sedangkan Topix naik 1%. Indeks Kospi Korea Selatan mencatat kenaikan kecil sebesar 0,04%, sementara indeks Kosdaq turun 1,32%.
Indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 2,02%, CSI300 meningkat 3,02%, dan Shanghai Composite melonjak 2,57%. Di Tiongkok, media pemerintah melaporkan bahwa Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional sedang mempertimbangkan rencana untuk meningkatkan utang pemerintah daerah. Pemerintah daerah Tiongkok menghadapi kesulitan keuangan akibat penurunan pendapatan dari penjualan tanah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Jumat (8/11/2024) berpotensi mengalami rebound setelah The Fed memotong suku bunga acuannya. IHSG dibuka naik 20,10 poin atau 0,28% menjadi 7.263,95, sedangkan Indeks LQ45 juga meningkat 4,22 poin atau 0,48% menjadi 891,22.
Baca Juga: Alasan Warga Latin Pilih Donald Trump Ternyata Cukup Sederhana
Ratih Mustikoningsih, seorang analis dari Ajaib Sekuritas, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 7.200 hingga 7.300 hari ini. Pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed berdampak positif pada nilai tukar rupiah yang menguat menjadi Rp15.551 per dolar AS.