Hadapi Tantangan Global, Industri MICE Indonesia Berfokus pada Kolaborasi dan Keberlanjutan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 07 November 2024 | 14:56 WIB
Hadapi Tantangan Global, Industri MICE Indonesia Berfokus pada Kolaborasi dan Keberlanjutan
Industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) Indonesia tengah mempersiapkan langkah besar untuk memperkuat posisinya di pasar global.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami sedang memetakan venue-venue yang sudah memenuhi standar keberlanjutan dan akan mengupgrade yang belum sesuai dengan standar internasional," tambahnya.

Firnandi juga menjelaskan bahwa pemerintah tengah mempercepat pengembangan MICE yang berkelanjutan dengan target kesiapan pada 2030, meskipun roadmap sektor ini direncanakan hingga 2050. Hal ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada keberlanjutan dalam setiap aspek industri.

Guna mendukung pengembangan sektor MICE, pemerintah melalui Kemenparekraf juga memperkenalkan platform MICE.id. Platform ini bertujuan untuk menjadi pusat informasi dan agregator yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dalam industri MICE.

"MICE.id menyediakan data terkini tentang venue, jumlah kamar hotel, serta fasilitas lainnya untuk memudahkan para pelaku industri mendapatkan informasi yang dibutuhkan," jelas Firnandi.

Melalui MICE.id, diharapkan seluruh sektor yang terlibat dapat mengakses informasi secara lebih efisien, sehingga mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat dan mempercepat pengembangan sektor ini.

Dikesempatan yang sama, Mark Cochrane, Regional Director Asia/Pacific dari UFI (Global Association of the Exhibition Industry), memberikan pandangannya tentang perkembangan industri pameran di Indonesia.

Menurut Mark, Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat menjanjikan di Asia, dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

"Investasi besar dalam infrastruktur, seperti venue baru dengan kapasitas hingga 60.000 m², akan menjadi faktor penting dalam mendukung perkembangan industri pameran di Indonesia," ujar Mark.

Namun, Mark juga menyoroti tantangan dari melambatnya ekonomi global, terutama di China, yang dapat berdampak pada banyak pameran internasional. Meski demikian, Indonesia masih menjadi pasar yang menarik bagi banyak pemain internasional yang ingin memperluas jangkauan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Dedikasi untuk Kemajuan Sosial, Inilah Pameran Amal Sarana Seni Cahaya Cita Indonesia

Sebagai bagian dari upaya global menuju keberlanjutan, UFI juga mengadopsi Net Zero Carbon Events, sebuah komitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI