IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 07 November 2024 | 11:28 WIB
IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit
Mona Surya, Bendahara Umum GAPKI sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan IPOC 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) kembali digelar dengan meriah tahun ini, menandai perayaan dua dekade penyelenggaraannya. Acara tahunan yang sudah menjadi salah satu konferensi terbesar dalam industri kelapa sawit ini kini semakin dinantikan oleh para pemangku kepentingan global.

Dalam sambutannya, Mona Surya, Bendahara Umum GAPKI sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan IPOC 2024 menyampaikan kebanggaannya atas konsistensi IPOC yang telah berlangsung selama dua puluh tahun.

"Setiap tahun, saya merasa bangga karena kita bisa terus menyelenggarakan IPOC. Tahun ini, IPOC memasuki usia yang sangat istimewa, yaitu dua dekade, dan menjadi acara yang sangat dinantikan oleh banyak pihak," ujarnya di Bali, Kamis (7/11/2024).

IPOC 2024 dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang menyampaikan pidato kunci, serta Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia yang memimpin pembukaan konferensi ini.

Baca Juga: Wamentan Sudaryono Soroti Beredarnya Bibit Sawit Palsu, Petani Diminta Cermat

Dengan tema "Meraih Peluang di Tengah Ketidakpastian Global," IPOC 2024 kali ini membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit global.

Dari ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh inflasi tinggi, ketegangan geopolitik, hingga dampak regulasi baru seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR), seluruh sektor industri kelapa sawit dihadapkan pada berbagai dinamika yang mempengaruhi pasar.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sebagai penyelenggara, terus berkomitmen untuk mempertahankan kualitas acara ini dengan mengangkat topik-topik terkini, baik mengenai kebijakan domestik Indonesia, ketahanan industri, hingga outlook harga kelapa sawit dan minyak laurik di pasar global.

Salah satu sesi yang paling dinanti adalah sesi "Price Outlook" yang memberikan wawasan mendalam tentang prediksi harga produk kelapa sawit.

Selain sesi konferensi, IPOC 2024 juga menawarkan berbagai kegiatan jejaring yang menarik, seperti turnamen golf, koktail sambutan, malam jejaring, serta pameran yang menghadirkan lebih dari 100 booth.

Baca Juga: Produksi dan Ekspor CPO di Agustus 2024 Naik 10,2 Persen, Stok Berkurang

"Ini memberikan kesempatan besar bagi para peserta untuk membangun relasi bisnis dan bertukar informasi," kata Mona.

Pencapaian IPOC 2024 tahun ini pun mencatatkan angka yang mengesankan. Sponsorship untuk acara ini meningkat sebesar 16 persen, dengan 37 perusahaan terlibat.

Jumlah peserta juga mencetak rekor baru, mencapai 1.509 orang dari 24 negara. Sebagai tambahan, ruang pameran juga berkembang, dengan jumlah booth yang meningkat dari 105 menjadi 113.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan luar biasa dari sponsor, peserta, dan semua pihak yang berperan dalam kesuksesan IPOC 2024. Kami berharap acara ini bisa terus menjadi platform berharga untuk berbagi wawasan dan memperkuat jejaring bisnis," ujar Mona.

Dengan semangat dan antusiasme yang terus berkembang, IPOC 2024 semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu konferensi paling bergengsi di industri kelapa sawit global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI