Suara.com - Dua Kapal Tugboat PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PT. PCM) siap melakukan jasa escort atau pengawalan terhadap kapal asing yang melintas ke Selat Sunda. Kedua kapal tugboat itu yakni TB Gunung Batur dan TB Gunung Cipala.
Pengoperasian kedua kapal tugboat itu dilakukan PT PCM untuk memaksimalkan potensi bisnis kemaritiman di Selat Sunda, Banten dengan menjalankan penerapan Traffic Separation Scheme (TSS) atau skema pemisahan jalur lalu lintas kapal.
Belum lama ini, dua kapal tugboat milik PT Pelabuhan Cilegon Mandiri itu melakukan escort atau pengawalan terhadap Kapal MV Dali yang melintas di Selat Sunda.
MV DALI yang merupakan kapal berbendera Singapura dengan LOA 299,92 meter, berhasil menggunakan jasa escort PT PCM di ALKI I, TSS Selat Sunda. Jasa escort itu dilakukan dari waypoint barat laut Pulau Panaitan hingga Laut Jawa sejauh 151,80 mil laut dengan jangka waktu selama 18,98 jam.
Proses escort dilakukan menggunaan tugboats TB Gunung Batur dan TB Gunung Cipala, serta dukungan komunikasi luar biasa dari VTS Merak dan KSOP Kelas I.
Direktur Operasional PT. PCM, Eko Didik Harnoko mengatakan, layanan escort Kapal MV Dali dilakukan pada 29 Oktober 2024 lalu. Pihaknya saat itu mendapat kontak agen kapal untuk melakukan pengawalan Kapal MV Dali melintasi Selat Sunda.
"Itu sekitar akhir Oktober, 29 Oktober kemarin. Kita yang pertama mendapat Ship Call itu. Mereka jangkar nya di depannya itu enggak ada, mungkin accident kemaren itu," papar Didik kepada awak media di salah satu restoran di Kota Cilegon, Senin (4/11/2024).
"Jadi mungkin dari Baltimore, mau kemananya mungkin mau repair ke China atau ke Korea ke galangan kapal. Masuknya dari Samudera Hindia, kita jemputnya di Deket samudra Hindia, kita escort sampai keluar selat Sunda, sampai ke Laut Jawa situ," ujar Didik.
Didik mengungkapkan, escort Kapal MV Dali dilayani dengan dua kapal tugoboat PT PCM yakni Tugboat Gunung Batur dan Gunung Cipala. Kedua kapal Tugboat escort itu beroperasi selama kurang lebih 42 jam.
Baca Juga: HUT Ke-79 RI, POSSI Banten Gelar Pengibaran Bendera Bawah Laut di Perairan Selat Sunda
"Total 42 jam, kita layani dengan dua kapal, kapal Gunung Batur dan Gunung Cipala," jelasnya memaparkan pelayanan yang digunakan .