Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program ini akan dilakukan oleh korporasi dan pihak kontraktor dengan ketersediaan 1.000 ekskavator yang dapat meningkat menjadi total 2.000 ekskavator.
"Pak Menteri meminta agar malam ini atau besok sudah ada penandatangan kontrak dengan pihak kontraktor," jelasnya.
Walaupun Kalimantan Selatan memiliki surplus ketahanan pangan, Syamsir menekankan bahwa pangan tetap menjadi prioritas utama Presiden Prabowo untuk menjaga ketahanan pangan bangsa. "Pemprov Kalsel adalah milik kabupaten/kota dan kabupaten/kota adalah milik Pemprov Kalsel. Kami pasti akan memberikan dukungan maksimal untuk rakyat dan petani," tuturnya.
Syamsir juga mengajak para kontraktor atau masyarakat yang memiliki lahan untuk ikut berpartisipasi dalam program ini dengan skema kolaborasi 70:30. "Semua boleh ikut serta; silakan datang ke Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel," pungkasnya.