Jos! Laba Bersih KIJA Melonjak 232 Persen di Q3-2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 08:00 WIB
Jos! Laba Bersih KIJA Melonjak 232 Persen di Q3-2024
PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 3.367 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 (“9M24”), meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (“9M23”).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, Perseroan juga memiliki saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada akhir 9M24 tercatat sebesar Rp 245,1 miliar, dimana sekitar setengahnya berupa dana cadangan bunga dan pokok pinjaman untuk Bank Mandiri sebesar Rp 117,8 miliar sesuai ketentuan pinjaman tersebut.

Pada awal tahun 2024, PT Kawasan Industri Kendal (”KIK”) (entitas anak yang merupakan perusahaan patungan Perseroan melalui PT Grahabuana Cikarang dengan kepemilikan 51% bersama dengan Sembcorp 49%) telah membagikan total dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 322,9 miliar.

Dengan demikian, PT Grahabuana Cikarang (entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan) yang merupakan pemegang saham KIK menerima 51% dari jumlah tersebut, atau sebesar Rp 164,7 miliar.

Dalam segmen Land Development & Property, Perseroan mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2.391,9 miliar dalam tiga kuartal pertama tahun 2024, atau setara dengan 96% dari target prapenjualan sepanjang tahun sebesar Rp 2.500 miliar.

Angka ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 38% dibandingkan Rp 1.727,1 miliar pada 9M23. Kontribusi penjualan pemasaran dari Cikarang dan wilayah lainnya sebesar 27%, sementara Kendal menyumbang 73%.

Penjualan dari produk industri (tanah dan/atau tanah dengan bangunan pabrik standar) menyumbang 88%, sedangkan segmen residensial/komersial dan lainnya memberikan kontribusi 12%.

"Didukung oleh produk properti yang beragam, yang terdiri dari kawasan industri, residensial, dan komersial, serta rencana kebijakan pemerintah baru yang mendukung sektor properti, kami merevisi target penjualan pemasaran tahun fiskal 2024 menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya Rp 2,5 triliun. Kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui penciptaan proyek proyek yang berkelanjutan dan inovatif, dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan menjaga stabilitas keuangan, melakukan pengelolaan aset yang efisien serta pengendalian liabilitas akan menjadi kunci pertumbuhan kami di masa depan.” tutup Budianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI