Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menggandeng para pengusaha untuk membangun rumah gratis bagi masyarakat.
Kali ini, Menteri Ara sapaan akrabnya meminta Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan untuk menggarap rumah gratis di Teluk Naga, Tangerang.
Ara menjelaskan, pembangunan rumah gratis ini menggunakan lahan hibah dari PT Bumi Samboro Sukses seluas 2,5 hektare, di mana biaya pembangunannya dari Agung Sedayu Group.
"Jadi ini tanahnya sebagian punya Menteri, sebagian punya Pak Nino (Bos Bumi Samboro Sukses), ya. Karena sebagai Menteri kita kasih contoh-contoh gotong royong. Jangan cuma gini-gini aja," ujarnya dalam peresmian pembangunan rumah gratis di Teluk Naga, Tangerang, Jumat (1/11/2024).
Baca Juga: Menteri Ara Bakal Pakai Tanah Sitaan Koruptor Bangun Rumah Murah
Ara melanjutkan, setidaknya ada 250 rumah tapak yang akan dibangun di lahan seluas 2,5 hektare itu, di mana satu rumah memiliki luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 30 meter persegi.
Adapun, rumah yang diberikan ke masyarakat secara cuma-cuma ini juga akan dilengkapi isi rumah mulai dari furnitur hingga perlengkapan rumah tangga.
"Jadi pengusaha mau (sumbang) 2.000 meter, mau 3.000 meter, silakan. Jadi ini nggak ada batasan. Dari kita untuk kita, kita rakyat Indonesia. Ini bukan waktunya kita basa-basi ngomong Gotong Royong tapi nggak pernah Gotong Royong," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Pendiri Agung Sedayu Group, Aguan menambahkan, pembangunan rumah gratis ini menggunakan dana CSR dari perusahaan. Hanya saja, dirinya tidak merinci biaya pembangunan tersebut.
"Perusahaan memang kita kan ada siapin memang dana CSR-nya. Ya. Jadi, untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar," kata dia.
Baca Juga: Ini Strategi Menteri Ara Capai Target 3 Juta Rumah Rakyat
Aguan menargetkan, pembangunan rumah gratis ini akan memakan waktu 1 tahun, di mana pada Kuartal III-2025 proyek bisa rampung.
"Jadi kita juga mengharapkan pada pengusaha-pengusaha yang lain, bisa ikutlah, bahwa ini betul-betul buat rakyat memang kurang beruntung," pungkas dia.