Suara.com - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membukukan laba bersih hingga kuartal III 2024 sebesar 86,1 juta dolar AS, naik 1,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya 84,5 juta dolar AS.
Kenaikan laba bersih tersebut terdongkrak dari akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 1 serta peningkatan kepemilikan di Salak-Darajat.
Sementara pendapatan konsolidasi perseroan dalam sembilan bulan di tahun ini mencapai 441,3 juta dolar AS dan EBITDA konsolidasi sebesar 377,0 juta dolar AS.
Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan mengatakan, perseroan optimis dengan respons cepat terhadap tantangan operasional dan refinancing, dapat secara signifikan menurunkan biaya keuangan.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham di BREN
"Seiring dengan upaya kami dalam mengoptimalkan dan memperluas aset geotermal, kami percaya bahwa kinerja kami akan semakin kuat di kuartal-kuartal mendatang," tutur Hendra dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
Tercatat, perseroan telah refinancing fasilitas Bangkok Bank Public Company Limited, yang mengakibatkan penurunan suku bunga dari 4,4 persen menjadi 2,5 persen di atas SOFR.
Ia menyebut, ke depannya perseroan tetap fokus pada peningkatan kapasitas geotermal melalui retrofitting, peningkatan kapasitas, dan penambahan unit baru pada aset geotermal yang ada.
Langkah ini diyakini akan meningkatkan kapasitas perseroan sebesar 104,6 MW dalam beberapa tahun ke depan.
"Dalam jangka pendek, Salak Binary diperkirakan akan mencapai COD pada akhir tahun ini, yang akan semakin meningkatkan kapasitas dan output perusahaan," ujarnya.
Baca Juga: Pemanfaatan EBT Butuh Investasi 15,9 Miliar Dolar AS Sampai Tahun 2030
Diketahui, total aset perseroan per September 2024, tumbuh 7,9 persen dibandingkan akhir 2023 sebesar 3.785,6 juta dolar AS.