Suara.com - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar USD1,18 miliar di Kuartal III-2024.
Laba bersih ini merosot 2,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 USD1,22 miliar.
Seperti dinukil dari laporan keuangannya, Kamis (31/10/2024), raihan itu tidak terlepas dari pendapatan usaha yang juga terjungkal di sembilan bulan tahun 2024.
Emiten pertambangan milik Boy Thohir mencatatkan pendapatan usaha yang juga anjlok 10,64 persen dari USD4,98 miliar di tahun 2023 menjadi sebesar USD4,45 miliar pada September 2024.
Baca Juga: Laba Bersih Maybank Indonesia Terjungkal 55,22% di Kuartal III-2024
Jika dikurangi beban usaha mencapai USD255 juta, serta pendapatan lain-lain USD17,8 juta, membuat laba usaha perseroan susut dari USD1,61 miliar menjadi USD1,51 miliar.
Sedangkan, laba kotor ADRO juga mengalami penurunan dari USD1,71 miliar menjadi USD1,62 miliar pada kuartal III-2024.
Kemudian, laba periode berjalan ADRO pada kuartal III tahun 2024 ikut turun dari USD1,37 miliar menjadi USD1,32 miliar.
Sementara, aset ADRO hingga September 2024 tercatat sebesar USD10,9 miliar. Angka ini naik dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang mencapai USD10,47 miliar.
Baca Juga: Adu Jawara Bank Himbara, Siapa Paling Cuan di Kurtal III 2024?