Prosedur implan glaukoma melibatkan pemasangan implan kecil di dalam mata (berupa tabung silikon kecil yang menempel pada semacam plat) untuk membantu mengalirkan cairan agar keluar dari bola mata dan menurunkan tekanan intraokular. Berdasarkan studi, pemasangan implan glaukoma mempunyai tingkat keberhasilan 80-85 persen.
“Pelaksanaan aksi sosial operasi implan glaukoma JEC tahun ini menyasar penerima manfaat yang lebih luas, utamanya masyarakat yang membutuhkan. Dengan teknik operasi terbaru dan variasi pilihan implan glaukoma yang tersedia, kami berharap aksi sosial ini bisa membantu pasien-pasien glaukoma untuk mendapatkan kembali kontrol tekanan bola mata lebih baik. Harapannya, pasien glaukoma, merasakan kenyamanan lebih, baik saat maupun pasca-tindakan,” jelas Dr. Zeiras Eka Djamal, SpM(K), Dokter Subspesialis Glaukoma JEC Eye Hospitals and Clinics dan Ketua Pelaksana Operasi Implan Glaukoma JEC 2024.
Tahun ini, rangkaian operasi implan glaukoma gratis dijalankan secara bertahap mulai Oktober 2024 hingga April 2025, dengan penerima manfaat berasal dari berbagai wilayah Indonesia (total 100 mata). Titik skrining dan pelaksanaan operasi akan melibatkan hampir seluruh cabang JEC Eye Hospitals and Clinics, sedangkan implementasi perdana tindakan operasi implan tahap kedua ini dipusatkan di RS Mata JEC @ Kedoya.
Jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics telah menyediakan JEC Glaucoma Service, yakni layanan khusus glaukoma yang komprehensif, mulai dari edukasi, konsultasi, diagnostik, hingga tindakan medis dan bedah.
JEC Glaucoma Service menawarkan opsi pengecekan secara komplet, mulai pemeriksaan tekanan bola mata berakurasi sangat tinggi (Goldmann Applanation Tonometry), evaluasi struktur saraf mata (Optical Coherence Tomography), pemeriksaan luas lapang pandang (Humphrey Visual Field Perimetry), pemeriksaan sudut bilik mata depan (gonioscopy and anterior segment optical coherence tomography/OCT anterior), hingga pemeriksaan optic disc dan retina mata (Foto Fundus).
“Peringatan World Sight Day 2024 menjadi momentum pengingat untuk semakin peduli pada kesehatan mata, khususnya guna mengantisipasi ancaman glaukoma. Pemeriksaan mata secara berkala, dilanjutkan penanganan glaukoma sesegera mungkin dan tepat, menjadi kunci untuk menghindarkan risiko kebutaan akibat glaukoma. Kesinambungan inisiatif operasi implan glaukoma ini bukan hanya realisasi komitmen JEC dalam optimalisasi penglihatan masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, ini merupakan langkah nyata JEC memberikan impak yang berkelanjutan bagi para penyandang glaukoma yang memiliki keterbatasan finansial,” tutup DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Direktur Utama JEC @ Kedoya, JEC Eye Hospitals & Clinics.