Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan Melalui Gelaran JRF 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:08 WIB
Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan Melalui Gelaran JRF 2024
Jakarta Running Festival (JRF) 2024, yang telah sukses digelar pada 10-13 Oktober 2024, menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jakarta Running Festival (JRF) 2024, yang telah sukses digelar pada 10-13 Oktober 2024, menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Dalam perhelatan akbar yang dihadiri hingga lebih dari 16 ribu peserta dari seluruh Indonesia ini, Ecofren, sebagai Official Waste Management Partner, turut serta untuk mengadvokasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam acara besar publik.

Sebagai perusahaan yang berfokus pada solusi pengelolaan sampah berbasis teknologi dan inovasi, Ecofren mengambil peran sentral dalam memastikan seluruh sampah yang dihasilkan selama acara dapat ditangani secara berkelanjutan, mulai dari pengumpulan hingga pemrosesan akhir.

Rheza Rumawas, Direktur Utama PT Solusi Asri Lestari (Ecofren), menjelaskan bahwa kehadiran Ecofren di JRF 2024 mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Kami di Ecofren percaya bahwa acara publik seperti JRF menawarkan peluang besar untuk menunjukkan bagaimana pengelolaan sampah yang tepat dapat mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Dengan partisipasi ini, kami berharap dapat menginspirasi semua pihak, baik peserta maupun pengunjung, untuk lebih sadar terhadap lingkungan dan melakukan tindakan kecil yang bisa membawa dampak positif yang besar," ujar Rheza ditulis Rabu (30/10/2024).

Baca Juga: 5 Hal Tak Terlupakan di Gelaran wondr Jakarta Running Festival 2024

Sebagai mitra pengelolaan sampah resmi, Ecofren menghadirkan berbagai layanan untuk mengelola sampah yang dihasilkan selama rangkaian acara JRF 2024. Tim Ecofren secara khusus menangani sampah yang dihasilkan oleh peserta, pengunjung, dan vendor yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Ecofren berhasil memilah sampah jenis plastik, kertas, kaca, logam, organik dan residu, guna memastikan tidak ada sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir tanpa melalui proses daur ulang atau pemrosesan ramah lingkungan.

Ecofren juga memberikan real-time waste tracking selama race expo dan acara puncak berlangsung untuk melihat langsung total volume sampah yang dikumpulkan dan dipilah sepanjang acara berlangsung.

Layanan ini tidak hanya memberikan transparansi terhadap proses pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah yang bertanggung jawab pada event-event besar semacam ini.

Pada hari terakhir acara, Ecofren mencatat bahwa total 15,92 ton berhasil dikumpulkan dan diproses dengan mengusung konsep Zero Waste to Landfill.

Baca Juga: Soal Masalah Sampah Jakarta, WALHI Sebut RK Lebih 'Galak' ke Warga daripada Pelaku Industri: Tak Adil!

"Kami sangat bangga menjadi bagian dari JRF 2024. Pengelolaan sampah pada event ini bukan hanya pengelolaan operasional, tetapi juga mengedukasi para runners melalui penyediaan tempat sampah di sepanjang jalur lari, seluruh area expo hingga menginisiasi donation box untuk jersey bekas . Kami berharap langkah ini dapat mendorong semakin banyak acara di masa depan untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan,” kata Rheza.

Dengan adanya ribuan peserta yang berpartisipasi, acara besar seperti JRF tentu menghasilkan volume sampah yang cukup besar. Namun, Ecofren ingin menunjukkan bahwa dengan sistem pengelolaan yang tepat, acara sebesar ini tetap bisa ramah lingkungan.

Setiap sampah yang dikumpulkan diolah sesuai dengan prinsip reduce, reuse, recycle (3R), memastikan bahwa dampak negatif terhadap lingkungan bisa diminimalkan.

Diketahui, total sampah yang berhasil ditangani Ecofren dalam acara JRF adalah sejumlah 15,92 ton sampah dengan rincian, sampah organik yang terkumpul sebanyak 512 kg atau sekitar 3% dari total sampah, sampah anorganik mencapai 6.457,1 kg atau 41% dari total, yang sebagian besar terdiri dari plastik dan kertas; serta sampah residu mencapai 8.953,3 kg atau 56% dari total sampah yang dihasilkan selama acara.

"Melalui inisiatif waste management yang dilakukan, Ecofren berhasil melakukan avoided emission atau potensi pengurangan emisi hingga sekitar 11,733 ton CO2,” ujar Rheza.

Sementara itu, Dicky Widjaja, Race Director PT Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB), selaku penyelenggara JRF 2024, mengapresiasi partisipasi Ecofren dalam menyukseskan acara tersebut.

"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Ecofren. Mereka tidak hanya menyediakan layanan pengelolaan sampah, tetapi juga membawa visi keberlanjutan yang selaras dengan nilai-nilai yang kami bawa di JRF. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi model bagi acara-acara lain di Indonesia yang ingin meminimalkan jejak lingkungan." pungkas Dicky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI