Sampai September 2024, pengguna Brimo telah mencapai 37 juta user dengan volume transaksi mencapai 4.034 triliun atau tumbuh 35,2% secara year-on-year. Melalui pengembangan dan layanan hybrid bank, BRI juga telah memperluas jangkauan perbankan ke segmen-segmen masyarakat yang belum terlayani secara optimal, seperti masyarakat yang berada di daerah terpencil melalui Agen BRILink.
"Hal ini sesuai dengan misi BRI untuk mendukung inklusi keuangan nasional serta memperkuat ekonomi kerakyatan melalui konsep sharing economy," lanjutnya.
Tercatat hingga September 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1 juta agen BRILink yang tersebar di 62.000 desa di seluruh Indonesia. Sepanjang Januari hingga September 2024, agen-agen ini berhasil mencatatkan transaksi 1.170 triliun yang berasal dari 859 juta transaksi finansial. Capaian kinerja positif BRI ini juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat di mana loan to deposit ratio berada di level 89,18% serta capitol adequacy ratio (CAR) di level 26,76%.
Kedepan BRI akan terus mengelola likuiditas secara prudent untuk memastikan BRI siap menghadapi tantangan ekonomi global maupun domestik dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat BRI masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh lebih baik.
"Sebagai penutup dari pemaparan kinerja triwulan III- 2024 ini, dapat saya sampaikan bahwa BRI optimis dapat menutup tahun 2024 ini dengan kinerja yang positif, utamanya dengan fokus memperkuat fundamental kinerja yang membentuk ketangguhan sehingga BRI selalu siap menghadapi berbagai tantangan baik yang berasal dari global maupun domestik," tutup Sunarso.