Terpuruk dan Terbentuk, 18 Tahun Usaha Dawet Nanik Terus Berinovasi dengan Dukungan BRI

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2024 | 14:03 WIB
Terpuruk dan Terbentuk, 18 Tahun Usaha Dawet Nanik Terus Berinovasi dengan Dukungan BRI
Nanik memamerkan es dawet ireng usahanya di kediamannya di Kalasan, Sleman [Suara.com/hadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu yang dikenang Nanik adalah ia terpaksa pindah lokasi karena usahanya hancur dihantam badai angin. Padahal di lokasi terkait, ia sudah memiliki banyak pelanggan.

"Bagi pelaku usaha, pelanggan itu sudah menandai lokasi langganan. Nah, kalau kita pindah kan tentu harus mulai dari nol lagi. Apalagi waktu itu belum banyak yang pakai hape seperti sekarang," ucap Nanik menceritakan usahanya pada kurun waktu 2005 hingga 2007 tersebut.

Terkait masalah hukum, Nanik menyadari ia harus mendaftarkan usahanya demi legalitas dan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Setelah pontang-panting saat itu, akhirnya bisa daftar NIB,” ungkapnya.

COVID-19 dan Pertemuan dengan BRI

Bernasib sama seperti kebanyakan usaha, bisnis Nanik menghadapi guncangan hebat tidak lama setelah pandemi COVID-19 melanda pada 2020 silam.

Nanik terpaksa menutup gerai usahanya karena kebijakan saat itu, yakni pembatasan aktivitas di luar ruangan. Padahal, setahun sebelumnya Nanik baru saja membuka cabang usaha baru.

Sempat berhenti usaha, Nanik tidak mau menyerah dengan keadaan. Di tengah kondisi usaha yang terpuruk karena wabah Virus Corona, ia 'dipertemukan' dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui salah satu program andalannya, Brilianpreneur.

Program Brilianpreneur atau BRI UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur sejak 2019 hingga 2024 telah membuktikan perannya dalam mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk berkembang.

Baca Juga: Dorong Peningkatan Ekonomi Desa, SIG Bantu Pengembangan UMKM dan Infrastruktur Pertanian

Selama lima tahun, Brilianpreneur BRI telah menjangkau ribuan UMKM di berbagai sektor. Pada tahun 2019, acara ini pertama kali melibatkan lebih dari 150 UMKM dengan target pasar ekspor. Selanjutnya, tahun demi tahun, program ini semakin berkembang, dengan lebih banyak peserta dan pendapatan yang dihasilkan dari transaksi ekspor. Pada 2022, BRI melaporkan sekitar Rp1 triliun dalam potensi transaksi dari agenda ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI