Ancaman di Timur Tengah, Rupiah Melemah, Dolar AS Makin Perkasa

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2024 | 10:10 WIB
Ancaman di Timur Tengah, Rupiah Melemah, Dolar AS Makin Perkasa
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah masih loyo terhadap dolar AS pada perdagangan Senin. Pelemahan ini dipengaruhi ketegangan Israel dan Iran yang berpotensi meningkatkan tensi di Timur Tengah.

Seperti dilansir Antara, rupiah tergelincir 72 poin atau 0,46 persen menjadi Rp15.719 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya sebesar Rp15.647 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat, menyusul serangan balasan Israel ke Iran memicu kekuatiran eskalasi situasi di Timur Tengah," ujar Analis mata uang Lukman Leong yang dikutip, Senin (27/10/2024).

Lukman memproyeksi rupiah berada di rentang Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS.

Baca Juga: Lawan Dominasi Dolar AS, Putin Ajak Negara-negara BRICS Gunakan Mata Uang Lokal, Indonesia Mau Gabung

"Tidak ada data ekonomi dari domestik, namun Bank Indonesia diperkirakan akan melakukan intervensi," imbuh dia.

Untuk mendukung penguatan rupiah ke depan, Bank Indonesia (BI) diproyeksikan akan melakukan triple intervensi, yakni intervensi di pasar surat berharga sekuritas valas, rupiah, dan sukuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI