Suara.com - Isu Merger yang akan dilakukan dua perusahaan telekomunikasi XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN) semakin menemukan titik terang. Akumulasi jumlah pengguna EXCL dan FREN pun akan menjadi sumber daya yang besar apabila kedua korporasi ini jadi bergabung.
Jumlah pengguna EXCL adalah 57,6 juta pada kuartal I/ 2024. Sementara itu, jumlah pengguna FREN pada kuartal yang sama sekitar 36 juta.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan proses merger saat ini sedikit menemukan hilal dengan target maksimal rampung pada akhir 2024 ini. Kendati demikian, proses merger sangat ditentukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital serta Otoritas Jasa Keuangan.
Isu merger EXCL dan FREN ini bukan lagi menjadi perkara baru. Sebelumnya kedua perusahaan telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Tidak Mengikat untuk menjajaki rencana penggabungan usaha (merger) antara XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) pada pertengahan Mei 2024 lalu.
Baca Juga: Kolaborasi XL Axiata - Kemen PPPA, Buka Peluang Baru bagi Perempuan di Lapas lewat Program Unik
Dikutip dari keterangan resmi yang dirilis pada Rabu (15/5), manajemen mengungkapkan bahwa Axiata Group Berhad bersama dengan Sinar Mas sudah menandatangani MoU tidak mengikat untuk menjajaki rencana merger antara XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN).
“Setiap perkembangan penting terkait MoU ini akan diumumkan sebagaimana diperlukan. Jika perjanjian mengikat ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi tersebut akan tunduk pada peraturan yang berlaku serta persetujuan korporasi dan pemerintah,” tulis manajemen Axiata Group dalam keterangan resminya.
Selama tahap penjajakan yang diatur dalam MOU, kegiatan utama yang akan dilakukan meliputi validasi penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama, serta kesepakatan atas persyaratan penting.
Setiap perkembangan penting terkait MOU ini akan diumumkan sesuai kebutuhan. Jika perjanjian mengikat ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi tersebut akan tunduk pada peraturan yang berlaku serta persetujuan korporasi dan pemerintah.
Dengan tujuan menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia, usulan penggabungan usaha antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menyatukan skala, kompetensi, keuangan, dan keahlian telekomunikasi yang mendalam dari Axiata dengan skala lokal dan pengetahuan pasar dari Sinar Mas untuk menghasilkan nilai sinergis yang signifikan.
Baca Juga: Cara Dapat Kuota 60GB selama 12 Bulan Buat Aktifasi eSIM Prepaid
"Kedua pihak diharapkan dapat memberikan pengaruh yang seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional MergeCo, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing," tulis manajemen EXCL.
Axiata sebagai induk dari EXCL berkomitmen untuk tetap menjadi pemain terdepan dalam lanskap digital dan teknologi di Indonesia, dengan visi jangka panjang untuk mendukung masa depan digital Indonesia. Indonesia merupakan pasar penting dan kunci bagi inisiatif strategis perusahaan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni