Ramai Ada Indonesia dalam Mata Uang BRICS Terbaru di Rusia, Cek Fakta Selengkapnya

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 25 Oktober 2024 | 10:58 WIB
Ramai Ada Indonesia dalam Mata Uang BRICS Terbaru di Rusia, Cek Fakta Selengkapnya
Sebuah foto yang menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin nampak membawa lembaran uang yang diduga sebagai mata uang BRICS [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mesir menegaskan pentingnya memajukan kerangka kerja sama di bidang penyelesaian keuangan menggunakan mata uang lokal, dan memanfaatkan keunggulan komparatif negara-negara anggota untuk meluncurkan proyek ekonomi, investasi, dan pembangunan bersama," kata Sisi dalam pidatonya di KTT BRICS di Kota Kazan, Rusia, Rabu kemarin.

Mesir adalah satu dari empat negara yang secara resmi bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS pada Januari lalu.

Peluncuran Mata Uang BRICS Akan Segera Diungkap?

Sistem pembayaran BRICS berbasis blockchain selalu dipandang sebagai pengembangan de-dolarisasi yang penting. Bagi blok tersebut, sistem ini memberikan peluang untuk menghindari infrastruktur keuangan Barat seperti platform pembayaran SWIFT. Oleh karena itu, sistem ini memberikan peluang penting bagi negara-negara dalam kelompok tersebut untuk mempromosikan penggunaan mata uang mereka untuk perdagangan.

 BRICS telah menikmati pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama dua tahun terakhir. Blok ini berupaya meningkatkan kehadirannya dalam skala global dan mengganggu dominasi Barat. Sepanjang tahun lalu, blok ini telah meningkatkan upaya de-dolarisasi untuk mengurangi ketergantungan secara keseluruhan pada dolar AS

Meski demikian, hingga kini BRICS belum merilis adanya mata uang resmi. Hanya saja, sejumlah pengamat memang mengharapkan mata uang ini didukung nilai emas.

Laporan terkait menyebutkan, mata uang baru tersebut akan didukung oleh 40% emas dan 60% mata uang lokal. Mata uang regional tersebut dapat mencakup yuan Tiongkok, rubel Rusia, dan rupee India, di antara alat pembayaran resmi negara anggota lainnya.

Namun demikian, kabar ini tidak sepenuhnya benar. Menurut laporan The Guardian, pertemuan puncak BRICS memang turut membahas kerja sama dan mengeksplorasi cara-cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS (dedolarisasi), terutama mengingat penggunaannya sebagai alat politik. Meski begitu, tidak ada informasi terkait perilisan mata uang BRICS.

Kabar di media sosial menyebutkan bahwa Putin secara resmi meluncurkan mata uang yang dapat menggantikan dolar pada KTT BRICS adalah keliru karena BRICS belum secara resmi mengenalkan mata uang mereka.

Baca Juga: Rupiah Pagi Ini Loyo Lawan Dolar AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI