Ia juga menegaskan dengan Indonesia Re mengedepankan proses belajar bagi semua talenta terkait. Hal ini sejalan dengan target Indonesia Re untuk menjadi perusahaan yang “Knowledge Based and Data Driven Industry”.
Hadir memberikan special remarks, Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga menekankan pentingnya kerja sama strategis dari berbagai sisi termasuk Kementerian BUMN dalam mencapai target peningkatan kapabilitas talenta BUMN.
“Kementerian BUMN sangat mengapresiasi upaya Indonesia Re dalam mendukung agenda peningkatan literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia. Kami percaya bahwa kolaborasi antara regulator dan industri reasuransi sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program," ujar Nora.
Lebih lanjut, Nora menyebut bahwa ke depannya, BUMN tidak hanya fokus pada penerimaan negara dan meraih prot, tetapi juga mengembangkan potensi insan di BUMN.
Hadir pula Koordinator Keasdepan Bidang Manajemen SDM BUMN Kementerian BUMN, Herudi Kandau Nugroho yang menekankan pentingnya SDM BUMN sebagai agen perubahan yang berpengaruh pada hajat hidup orang banyak dan berdampak membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.
“Sebagai bagian dari BUMN, setiap insan tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi diharapkan bisa menjadi Value Creator, mengembangkan ekonomi nasional dan meraih keuntungan sebesar-besarnya. Insan BUMN juga dibentuk menjadi Agent of Development, membantu kehidupan orang banyak dan mendorong ekonomi lewat UMKM. Budaya sharing knowledge masih sangat perlu untuk ditingkatkan, itu kenapa saya sangat mengapresiasi langkah Indonesia Re untuk menginisiasi iLearn sebagai wadah untuk belajar dan terus bertumbuh.” katanya.
iLearn adalah platform pembelajaran dari departemen Institute Learning Center Indonesia Re, yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama transformasi industri perasuransian melalui peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM). Dalam peluncurannya, acara ini juga menghadirkan diskusi yang menyoroti potensi asuransi dalam meningkatkan penetrasi asuransi dan meringankan beban negara.
Pada kesempatan yang sama, Beatrix Santi Anugrah, Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi Indonesia Re, menjelaskan bahwa IndonesiaRe Institute melalui tema Journey to Excellence: Continuous Learning Culture as Business Transformation Enabler” merancang program iLearn sebagai platform pembelajaran bagi partner cedant yang juga dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan serta publik umum.
“iLearn adalah bentuk komitment IndonesiaRe Institute sebagai secondary services knowledge based dalam rangka mendorong pertumbuhan level penetrasi asuransi di Indonesia (2023 : 2,64%) yang mengalami penurunan sejak tahun 2021 (3,06%) dan merupakan langkah nyata Indonesia Re dalam menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mendukung perbaikan berkelanjutan Industri perasuransian, melalui transformasi bisnis dalam meningkatkan daya saing industri perasuransian Indonesia,” ujar Beatrix.
Baca Juga: Jakarta International Coffee Conference Kembali Digelar, Pecinta Kopi Wajib Masuk!