Meski Kritik Belum Mereda, Pengamat Sebut Prabowo Piawai Memilih Menteri

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:11 WIB
Meski Kritik Belum Mereda, Pengamat Sebut Prabowo Piawai Memilih Menteri
Pengamat hukum yang juga pegiat antikorupsi Hardjuno Wiwoho.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hardjuno menegaskan keterlibatan para tokoh internal Gerindra menunjukkan bahwa kabinet ini tidak hanya mengakomodir kepentingan partai-partai lain saja. 

Tetapi Presiden Prabowo mengedepankan tokoh-tokoh partai yang kompeten dan loyal, serta memiliki rekam jejak yang baik dalam politik dan pemerintahan..

Lebih lanjut, Hardjuno yang juga kandidat Doktor Unair ini menilai komposisi Kabinet Merah Putih ini seimbang antara kader partai dan professional.

“Lihat saja banyak profesional dari berbagai bidang yang menduduki posisi penting,” terangnya.

Nama-nama seperti Dody Hanggodo, yang dipercaya sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU), serta Sri Mulyani Indrawati yang kembali diangkat sebagai Menteri Keuangan, menunjukkan keinginan Prabowo untuk memastikan bahwa kementerian diisi oleh mereka yang memiliki keahlian teknis mumpuni.

"Ini jelas menunjukkan bahwa kabinet Prabowo tidak hanya mengakomodasi partai politik, tetapi juga memperhatikan profesionalisme dan kompetensi," lanjut Hardjuno. 

Demikian juga dengan tokoh seperti Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Erick Thohir (Menteri BUMN), sebagai bukti kehadiran profesional yang kredibel dalam kabinet ini.

Karena itu Hardjuno menepis, kritikan yang menyebutkan kabinet ini hanya mengakomodasi kepentingan politik saja.

“Hal ini tentu tidak berdasar.  Kabinet ini mencerminkan keseimbangan antara kepentingan partai, terutama Gerindra, dengan kebutuhan teknokratik yang diisi oleh profesional yang berpengalaman di bidang masing-masing," urainya.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Prabowo Perintahkan Menteri: Pangkas Acara Seremonial dan Kunjungan Luar Negeri Tak Penting!

Lebih lanjut, Hardjuno menyarankan agar pengamat politik lebih jeli melihat komposisi kabinet ini dan tidak terburu-buru memberikan penilaian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI