Keras! Prabowo Minta Menterinya Minggat Jika Tak Suka Program Makan Bergizi Gratis

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:49 WIB
Keras! Prabowo Minta Menterinya Minggat Jika Tak Suka Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto saat sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto meminta semua menteri mendukung jalannya program makan bergizi gratis. Dirinya mempersilakan para menterinya untuk mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih jika tak setuju dengan program tersebut.

Menurut Prabowo, program tersebut sangat strategis baik untuk perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat.

"Saya hakulyakin. Saya pertaruhkan ... saya pertaruhkan kepimimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," ujarnya di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip Antara Rabu (23/10/2024).

Kepala Negara menginginkan, para menteri bersatu padu untuk menjalan program makan bergizi gratis kepada anak-anak dan ibu hamil. Karena, program ini merupakan bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Dapat Dukungan Internasional, Prancis Bantu Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan seluruh kementerian/lembaga dapat menyiapkan agar program tersebut dapat terealisasi secara tepat sasaran dan terukur.

Prabowo juga meminta para menteri dan kepala badan/lembaga jangan takut dengan kesulitan.

Presiden pun mendengar bahwa ada beberapa tokoh yang meragukan kemampuannya dan Kabinet Merah Putih untuk merealisasikan program makan bergizi.

Namun, Presiden menekankan kembali bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya bisa mengelola dan mengalokasi dana agar mencapai target.

"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman alaihi salam, tetapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan mencapai target yang kita tentukan," pungkas Prabowo

Baca Juga: Kelas Menengah RI Menjerit, Minta Bantuan Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI