Unilever Indonesia Tetap Jadi Pemimpin Pasar di 13 Kategori

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:36 WIB
Unilever  Indonesia Tetap Jadi Pemimpin Pasar di 13 Kategori
Grha Unilever Indonesia [Unilever]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukukan laba bersih Rp 3 triliun, Unilever Indonesia lanjut fokus kepada perbaikan operasional.

PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) pada Rabu (23/10/2024) mengumumkan hasil Year to Date (YTD) September 2024. Perusahaan ini memaparkan tantangan bisnis yang saat ini sedang dihadapi serta langkah-langkah strategis untuk memulihkan kinerja dan membangun landasan bisnis untuk kesuksesan di masa depan.

“Dari hasil kinerja tahun berjalan ini terlihat bahwa kami sedang menavigasi situasi penuh tantangan, dan kami memahami dengan jelas langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya. Sembari terus beradaptasi pada lanskap pasar yang terus berkembang pesat, kami tetap fokus menghasilkan inovasi yang berkualitas dan konsisten untuk konsumen kami,” papar Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap.

“Kami sedang dalam tahap melakukan penyesuaian yang diperlukan, mulai dari menyempurnakan ragam produk untuk konsumen, hingga memperkuat efisiensi operasional kami; dengan menggunakan perspektif jangka panjang sebagai panduan. Meskipun diperlukan waktu untuk melihat dampak dari penyesuaian ini. saya yakin dengan kemampuan yang kami miliki untuk memulihkan dan menumbuhkan kinerja. Perseroan berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, lebih tangguh, dan siap untuk meraih peluang masa depan,” lanjutnya.

Baca Juga: Laba Sentuh Level Terendah 10 tahun, Bos Unilever Mengelus-elus Dada: Dampak Boikot Masih Ada!

Benjie Yap menambahkan, meski pun menghadapi tantangan, Perseroan masih terus mempertahankan pangsa pasar yang cukup kuat dengan tetap menjadi market leader di 13 kategori. Hal ini menunjukkan bahwa produk-produk Unilever tetap menjadi pilihan konsumen.

Beberapa capaian kinerja Perusahaan YTD September 2024 adalah Penjualan Bersih sebesar Rp 27,4 triliun yang menghasilkan Laba Bersih sebesar Rp 3,0 triliun dan menghasilkan Margin Kotor sebesar 48,4% dengan pangsa pasar relatif stabil pada 2024 meskipun mendapat tantangan dalam pendapatan domestik.

Ada pun Langkah yang dilakukan sebagai aksi utama adalah memperbaiki Kategori, Channel, Biaya, dan Organisasi.

Untuk Kategori: Memperkuat merek dan portofolio utama Perseroan dengan meluncurkan produk dengan format yang baru. Seperti Tresemme Serum, Ponds Sun Serum dan Royco Saus Tiram yang sejak diluncurkan mendapatkan respon positif dari konsumen.

Untuk Channel: melakukan transformasi pada distributive trade (DT) dan manajemen stok yang efektif, mengoptimalkan promosi agar tetap kompetitif saat berinvestasi di merek dan portofolio, memperkuat kehadiran dan kinerja di media sosial karena merupakan tempat belanja yang disukai oleh semakin banyak konsumen.

Baca Juga: RUPS UNVR Tercoreng, Aktivis Bawa Ribuan Sampah Plastik Unilever di Kantor Pusat BSD

Untuk Biaya: menelaah kembali dan mengatur ulang biaya, memperbaiki alokasi sumber daya, dan memfokuskan investasi pada prioritas strategis yang akan mendorong pertumbuhan kinerja dan inovasi.

Untuk Organisasi: terus memperkuat organisasi agar lebih efisien dan akuntabel melalui transformasi berkelanjutan, termasuk perubahan di tingkat kepemimpinan. Perseroan percaya bahwa transformasi organisasi akan membawa energi baru, budaya perbaikan berkelanjutan, dan inovasi. Dengan demikian, bisnis selalu siap untuk tantangan dan peluang di masa depan.

Dan Benjie Yap juga menyampaikan, "Kami sedang menjalankan transformasi menyeluruh dan mendorong perbaikan operasional yang akan membutuhkan waktu setidaknya hingga paruh pertama tahun depan.”

Ditambahkannya bahwa Perseroan sepenuhnya percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan.

“Kami juga percaya akan kemampuan kami untuk membalikkan kinerja. Sekali lagi, kami berkomitmen untuk bangkit lebih kuat, tangguh, dan sigap untuk meraih peluang di masa depan,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI