Di sisi kolaborasi, Tokocrypto terus memperluas kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan besar dari berbagai sektor, termasuk Blu by BCA Digital, Bank BRI, Blibli Tiket, AirAsia, Ismaya, serta beberapa perusahaan Web3 seperti Mantra, Creo Engine, dan Velo.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Tokocrypto juga menerima sejumlah penghargaan prestisius, termasuk penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan I sebagai salah satu wajib pajak dengan kontribusi terbesar dan penghargaan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards 2024 untuk kategori Press Conference Terbaik.
Di tengah pertumbuhan pesat industri kripto Indonesia, Tokocrypto terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik melalui dukungan pelanggan 24 jam dan proses Know Your Customer (KYC) yang cepat.
"Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna, mematuhi regulasi yang berlaku, dan mendorong adopsi aset kripto di Indonesia," terang Yudho.
Berdasarkan data Bappebti, jumlah investor kripto di Indonesia hingga Juli 2024 mencapai 20,59 juta, dengan peningkatan signifikan sebesar 2,92 juta investor dalam setahun terakhir.
"Peningkatan ini menunjukkan minat yang besar dari masyarakat terhadap aset kripto sebagai
alternatif investasi," lanjut Yudho.
Tokocrypto berupaya memfasilitasi pertumbuhan ini dengan menyediakan edukasi yang komprehensif bagi pengguna baru, serta memudahkan akses untuk berinvestasi melalui platform yang user-friendly.
"Kami percaya bahwa dengan mendukung adopsi aset kripto, kita dapat berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan," tambahnya.
Baca Juga: Aplikasi Cleanspark Milik Siapa? Waspada Modus Investasi Bodong