Suara.com - Bank Syariah Indonesia (BSI) bakal memperkuat posisinya dalam industri keuangan syariah. Salah satunya melalui berbagai produk dan layanan terkait dengan emas.
Hal itu disampaikan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna saat memaparkan proyeksi kinerja dan strategi BSI di Hotel Merusaka, Bali, Jumat (18/10/2024).
"Ada beberapa prodak yang kalau menurut saya sekarang bisa kita dorong lagi, kita akan dorong emas, kenapa? emas lagi happening nih, ya alhamdulillah, begitu kita dorong ke market ternyata pertumbuhan yang luar biasa," kata Anton.
Anton mengatakan emas bisa menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi. Ia juga menyebut harga emas dalam jangka panjang relatif naik, disbanding dengan mata uang.
Baca Juga: Tanya Sabrina, Beri Rekomendasi Hotel Terbaik atau SPBU Terdekat Saat Liburan
Dengan harga emas yang terus meningkat kata dia, nasabah diharapkan bisa lebih terdorong untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia.
"Kenapa emas menarik? karena dia bisa memberi nilai dan relatif stabil dan meningkat, kan emas investasinya bisa dari sangat-sangat kecil, gak mesti orang punya emas terus belinya Rp10 juta dulu, dia bisa dalam relatif kecil," jelasnya.
Selain itu Anton juga menyampaikan produk terkait emas tidak hanya menawarkan alternatif investasi yang aman, tetapi juga selaras dengan prinsip syariah yang dipegang oleh BSI.
"BSI bisa punya kapasitas itu ya, itu dari sisi cicilan emas, pertumbuhannya di tahun ini sudah diatas 100 persen," kata dia.
Baca Juga: Saldo Minimal Nasabah BRI Prioritas, Syaratnya Mudah