Dia menambahkan, berdasarkan survei pasar pada tahun 2024, tarif pengangkutan batu bara di Kalimantan Timur berkisar antara Rp72.000 – Rp260.000 per metrik ton, Kalimantan Tengah Rp53.000 – Rp301.000 per metrik ton, Kalimantan Selatan Rp41.000 – Rp360.000 per metrik ton, Sumatera Selatan Rp50.000 – Rp190.000 per metrik ton, dan Jambi Rp130.500 – Rp250.000 per metrik ton.
Sementara tarif transshipment berdasarkan area adalah Rp32.788--Rp40.986 per metrik ton untuk Pelabuhan Taboneo, Rp24.591--Rp32.788 per metrik ton untuk kawasan Sumatra, dan Rp32.788--Rp40.986 per metrik ton untuk area Muara Berau.
Beberapa tarif tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 di mana tahun lalu tarif pengangkutan batubara di Kalimantan Timur berkisar antara Rp72.000 – Rp260.000 per metrik ton, di Kalimantan Tengah Rp50.000 – Rp301.000 per metrik ton, Kalimantan Selatan Rp40.000 – Rp320.000 per metrik ton, Rp48.000 – Rp190.000 per metrik ton di Sumatera Selatan, dan Rp130.500 – Rp250.000 per metrik ton di area Jambi.
Sedangkan untuk tarif transshipment berkisar antara Rp30.000--Rp39.850 per metrik ton untuk Pelabuhan Taboneo, Rp23. 910--Rp31. 880 per metrik ton untuk kawasan Sumatra, dan Rp31.880--Rp39.860 per metrik ton untuk area Muara Berau.
"Peningkatan harga batu bara harus ditopang dengan logistik yang memadai," pungkasnya.