Perkuat Bisnis dengan GCG, Pendapatan Premi Jasindo di Kuartal 3-2024 Tembus Rp 2,69 Triliun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:35 WIB
Perkuat Bisnis dengan GCG, Pendapatan Premi Jasindo di Kuartal 3-2024 Tembus Rp 2,69 Triliun
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Asuransi Jasindo terus memperkuat bisnisnya melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG), dengan tujuan utama membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan (stakeholders).

Industri asuransi berada di bawah pengawasan stakeholder untuk memastikan kepentingan publik terlindungi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam konteks ini, penerapan GCG menjadi aspek krusial bagi Jasindo dalam menjalankan bisnis asuransinya.

Menurut Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, penerapan GCG menjadi komitmen perusahaan dalam rangka melakukan bisnis yang bersih dan baik.

“Hal ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, terkait bersih-bersih BUMN dan menjalankan bisnis yang bermanfaat dan menguntungkan untuk negara,” katanya ditulis Kamis (17/10/2024).

Penerapan GCG ini berdampak positif pada kinerja Asuransi Jasindo. Hal ini terlihat dari pertumbuhan positif kinerja Asuransi Jasindo sampai dengan Kuartal III 2024, dengan pendapatan premi mencapai Rp2,692 triliun, meningkat 29,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Strategi perusahaan berfokus pada penguatan lini bisnis inti seperti property, energy, engineering, dan marine cargo.

Asuransi Jasindo juga memperkuat hubungan dengan nasabah, khususnya di segmen korporasi dan ekosistem BUMN, serta bekerja sama dengan dengan reasuradur terkemuka baik dalam negeri maupun overseas untuk memberikan proteksi risiko yang komprehensif.

“Jasindo optimistis dapat melanjutkan kinerja positif ini sampai dengan akhir tahun 2024 dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik,” lanjutnya.

Andy menambahkan bahwa dalam rangka memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pemegang polis, menciptakan iklim usaha perasuransian yang kuat, serta mendukung perkembangan industri asuransi nasional, implementasi GCG merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi.

Baca Juga: Pendapatan Premi Capai Rp 1,77 Triliun di Semester 1, Jasindo Optimis Semester 2-2024 Positif

“Melalui penerapan GCG, Jasindo ingin memiliki best practice yang mengedepankan tata kelola yang baik, proses bisnis yang prudent, fundamental yang kuat, dan mampu sustain, serta sebagai bentuk transformasi dari praktik bisnis masa lalu,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI