API Gandeng Operator Asal Korsel Mau Kelola Bandara di Kuwait Hingga Filipina

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 15 Oktober 2024 | 14:23 WIB
API Gandeng Operator Asal Korsel Mau Kelola Bandara di Kuwait Hingga Filipina
PT Angkasa Pura Indonesia Gandeng IIAC dalam pengembangan bandara/(dokumentasi API).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) atau API menggandeng operator bandara Korea Selatan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dalam pengelolaan bandara.

MoU ditandatangani oleh Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dan President & CEO IIAC Hag Jae Lee di Incheon, Korea Selatan, pada 15 Oktober 2024, serta merupakan langkah awal bagi kedua perusahaan untuk membahas 4 hal secara intensif, Pertama, rencana kerja sama pengelolaan bandara di Kuwait, Uzbekistan dan Filipina. Kedua, rencana pembentukan anak usaha untuk mengikuti tender pengelolaan bandara di Asia dan Timur Tengah.

Ketiga, pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk pengelolaan bandara kelas dunia. Keempat, menjajaki kemitraan sister airport antara bandara yang dikelola InJourney Airports dengan bandara yang dikelola IIAC.

"Menjadi pengelola bandara di luar negeri bertujuan meningkatkan daya saing dan memperluas kapasitas perusahaan sehingga dapat agresif mendorong transformasi bandara-bandara di dalam negeri untuk menjadi wajah kebanggaan bangsa yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi penumpang pesawat," ujar Faik dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024)

Baca Juga: KAI Mau Rombak Stasiun Pasar Senen, Tambah Fasilitas Modern

Adapun penandatanganan MoU kali ini merupakan kemitraan strategis kedua bagi InJourney Airports dan IIAC dalam pengelolaan bandara, setelah kedua perusahaan saat ini sudah bekerja sama dalam mengelola Bandara Hang Nadim Batam.

Faik Fahmi menuturkan kemitraan strategis kali ini merupakan bentuk kepercayaan dari kedua pihak dalam menjalin hubungan jangka panjang.

"Kemitraan strategis ini juga merupakan bentuk pengakuan dari IIAC yang merupakan operator bandara kelas dunia, terhadap kapabilitas dan kapasitas InJourney Airports di industri kebandarudaraan," imbuh Faik.

InJourney Airports merupakan perusahaan hasil merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II. Secara resmi pada 9 September 2024, InJourney Airports menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia dengan mengelola 37 bandara di Indonesia, antara lain Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Kualanamu Deli Serdang, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sementara itu, IIAC merupakan pengelola bandara kelas dunia asal Korea Selatan yang mengelola Bandara Incheon sebagai bandara terbaik ketiga dunia pada 2024 versi Skytrax. Selain di Korsel, IIAC juga memiliki portofolio bisnis kebandarudaraan di 15 negara lainnya.

Baca Juga: Berlaku Mulai 15 Oktober, Naik KAI Progo Kini Tak Lagi Dapat Kursi Tegak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI