Suara.com - Niliar tukar rupiah (kurs) perkasa menguat terhadap dolar AS diperdagangan Selasa (15/10/2024). Penguatan ini imbas adanyan sentimen domestik yang positif potensi bergabungnya Sri Mulyani dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Seperti dikutip Antara, pada perdagangan pagi rupiah menanjak 30 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.536 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.566 per dolar AS.
"Sentimen domestik masih positif oleh kemungkinan bergabungnya Sri Mulyani ke dalam kabinet Prabowo ke depannya," ujar analis mata uang Lukman Leong.
Meski ada sentimen domestik yang positif tersebut, namun Lukman menuturkan dolar AS yang masih kuat dapat menahan apresiasi rupiah lebih lanjut.
Baca Juga: Daftar Menteri Ekonomi Era Jokowi yang Potensi Masuk Kabienet Prabowo
Potensi penguatan dolar AS ke depan dipengaruhi oleh data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat belakangan ini seperti Non-Farm Payroll (NFP) yang telah memupuskan harapan pemangkasan suku bunga AS sebesar 50 basis poin (bps) ke depannya.
Oleh karena itu, Lukman memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi atau datar menjelang rilis data perdagangan Republik Indonesia (RI) siang ini.
Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp15.500 per dolar AS sampai dengan Rp15.650 per dolar AS pada perdagangan hari ini